4 Rekrutan Mahal Red Bull Leipzig dari Klub Belgia per 12 Juli 2025

- Antonio Nusa (Rp365 miliar) membawa kontribusi baik di RB Leipzig
- Ezechiel Banzuzi (Rp278 miliar) menjadi andalan di barisan tengah klub
- Maarten Vandevoordt (Rp173 miliar) harus bersaing untuk mendapat tempat utama sebagai kiper
RB Leipzig baru saja membeli Ezechiel Banzuzi dari Oud-Heverlee Leuven pada bursa transfer musim panas 2025. Pemain berusia 20 tahun tersebut didatangkan dengan nominal mencapai Rp278 miliar pada 1 Juli 2025.
Biaya transfer tersebut menjadikannya sebagai salah satu pembelian termahal RB Leipzig dari klub Belgia. Ia hanya kalah dari Antonio Nusa yang ditebus Rp365 miliar dari Club Brugge pada bursa transfer 2024/2025 lalu.
Selain mereka, masih ada beberapa pemain yang juga direkrut oleh RB Leipzig dari klub Belgia dengan biaya mahal. Menariknya, mereka diboyong dari empat klub yang berbeda. Siapa saja mereka? Berikut uraiannya!
1. Antonio Nusa (Rp365 miliar) menjalani musim debut dengan cukup baik
Antonio Nusa bergabung dengan RB Leipzig pada 13 Agustus 2024. Saat itu, ia merapat ke Red Bull Arena usai terjadi kesepakatan dengan Club Brugge, pemilik 19 trofi Jupiler Pro League Belgia. Biaya yang harus digelontorkan untuk mengikat pemain asal Norwegia itu hingga 2029 mencapai Rp365 miliar.
Pada 2024/2025 lalu, Antonio Nusa memainkan 25 pertandingan Bundesliga Jerman. Ia turut berkontribusi dengan mencetak 3 gol dan 4 assist untuk RB Leipzig. Selain itu, ia juga bermain di Liga Champions Eropa, meskipun gagal membawa timnya lolos dari penyisihan grup karena hanya menang satu kali.
2. Ezechiel Banzuzi (Rp278 miliar) bakal menjadi andalan di barisan tengah
Ezechiel Banzuzi memilih meninggalkan Oud-Heverlee Leuven pada 1 Juli 2025. Ia kemudian merapat ke RB Leipzig setelah mendapat tawaran sebesar Rp278 miliar dengan durasi kontrak selama 5 musim. Kedatangannya untuk menggantikan posisi Ilaix Moriba yang pindah ke Celta de Vigo pada 1 Juli 2025.
Selama berkarier di Belgia, pemain yang berposisi gelandang tengah tersebut mencatatkan 76 penampilan. Ia juga berperan dalam menciptakan gol dengan menorehkan 6 gol dan 6 assist. Sayangnya, ia gagal membawa Oud-Heverlee Leuven mengakhiri Jupiler Pro League Belgia di sepuluh besar klasemen.
3. Maarten Vandevoordt (Rp173 miliar) harus bersaing untuk mendapat tempat utama
Maarten Vandevoordt setuju pindah ke RB Leipzig dengan biaya Rp173 miliar. Kepindahannya terealisasi pada 1 Juli 2024 dan menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2029. Menariknya, ia masih menjadi pemain dengan nominal transfer termahal yang dibeli dari KRC Genk, tim asal Jupiler Pro League Belgia.
Meski begitu, Maarten Vandevoordt harus puas hanya menjadi pelapis dari Peter Gulacsi pada 2024/2025 lalu. Ia saat itu hanya memainkan 6 pertandingan Bundesliga Jerman, 4 DFB-Pokal, dan 2 Liga Champions. Kiper hasil didikan akademi KRC Genk itu masih memiliki kesempatan untuk bisa tampil reguler.
4. Massimo Bruno (Rp86 miliar) banyak menjalani peminjaman bersama klub lain
Massimo Bruno berada di urutan keempat sebagai pembelian termahal RB Leipzig dari klub Belgia. Pada 1 Juli 2014, RSC Anderlecht melepasnya ke Red Bull Arena dengan mahar sebesar Rp86 miliar. Tidak berselang lama, ia justru dipinjamkan kepada RB Salzburg pada 2 Juli 2014 hingga 30 Juni 2015.
Hebatnya, ia justru bermain impresif bersama klub asal Austria tersebut dengan mengemas 8 gol dan 8 assist dari 39 penampilan. Hal ini lebih baik ketimbang ketika membela RB Leipzig yang hanya mencatatkan 28 pertandingan, 3 gol, dan 3 assist. Ia memilih balik ke Belgia pada musim panas 2018.
RB Leipzig merupakan salah satu klub besar di Bundesliga Jerman. Tak heran apabila mereka mampu merekrut para pemain mahal, termasuk dari klub-klub Belgia. Sayangnya, investasi itu masih belum membuahkan hasil untuk membawa pulang trofi Bundesliga Jerman.