Riak Konflik di Inter Milan: Lautaro Martinez Sindir Calhanoglu

- Lautaro Martinez sindir Calhanoglu
- Calhanoglu dirumorkan cabut ke Galatasaray
- Presiden Inter turun tangan atas konflik
Jakarta, IDN Times - Ruang ganti Inter Milan memanas setelah tersingkir di 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. Nerazzurri harus angkat koper akibat keok dengan skor 0-2 dari wakil Brasil, Fluminense di Bank of America Stadium, Charlotte, Selasa (1/7/2025) dini hari WIB.
Inter sejatinya mendominasi, tetapi permainannya mentok. Mereka gagal memecah kebuntuan meski melepaskan 16 tembakan percobaan. Parahnya lagi, cuma empat yang mengarah ke gawang.
Situasi itu membuat kapten Inter, Lautaro Martinez murka. Kemarahaan Martinez memuncak setelah melihat daya juang rekan-rekannya yang tampak redup.
1. Calhanoglu kena sindir Lautaro
Lautaro bahkan melontarkan ultimatum. Para pemain Inter yang sudah tidak ingin berjuang bersama, lebih baik pergi dari klub.
Bintang Argentina itu memang tak menyebutkan nama atas kritiknya tersebut. Namun, media Italia berspekulasi kalau kata-kata Lautaro ditujukan buat Hakan Calhanoglu.
"Pelatih memberi kami dorongan kuat, meski tersingkir dari kompetisi. Siapa pun yang ingin bertahan, harus bertahan, yang tidak ingin bertahan harus pergi. Kami mewakili klub hebat, dan harus berjuan untuk tujuan penitng," kata Lautaro dikutip dari Football Italia.
"Pesannya jelas: mereka yang ingin bertahan dan terus menantang trofi penting dapat melakukannya, jika tidak, selamat tinggal," lanjut dia.
2. Calhanoglu memang dirumorkan cabut
Calhanoglu memang dirumorkan bakal cabut ke raksasa Turki, Galatasaray, pada bursa transfer musim panas ini. Situasi tersebut yang membuat Calhanoglu menjadi pelampiasan, meski absen sejak fase grup akibat cedera.
"Saya tidak akan menyebut nama. Kami di sini untuk memberikan yang terbaik, tetapi saya melihat banyak hal yang tidak saya sukai. Saya kapten, saya pemimpin kelompok, jadi saya harus berbicara," ucap Lautaro.
3. Presiden Inter sampai turun tangan
Presiden Inter, Giuseppe Marotta bahkan sampai tangan. Marotta mengerti atas kemarahan dari sang kapten. Lautaro bertindak seperti itu karena dianggap memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin tim.
Marotta juga menyinggung soal Calhanoglu. Dalam waktu dekat, klub akan memberikan kejelasan terkait masa depan gelandang berpaspor Turki tersebut.
"Kata-kata Lautaro? Saya menafsirkannya secara positif. Sebagai kapten ia menekankan asumsi dan kebenaran tertentu, ia merujuk pada sebuah konsep yang sering saya katakan, bahwa ketika seorang pemain tidak lagi ingin menjadi bagian dari tim, lebih baik mereka pergi," ucap Marotta.
"Hingga hari ini, tidak seorang pun menunjukkan niat ini sepenuhnya, mungkin ia merujuk pada situasi dengan Calhanoglu yang akan segera dijelaskan. Itu adalah bagian dari skenario akhir musim yang selalu kami selesaikan dengan tenang dan terbuka, dan kami akan melakukannya dengan cara ini lagi. Kami akan berbicara dengan Calhanoglu dan kami akan menyelesaikan semuanya dengan cara terbaik demi kepentingan tim, Inter, dan dirinya," ucap Marotta.