Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apple Berhasil Menjual 3 Miliar iPhone sejak 2007

Potret iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max (apple.com)
Potret iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max (apple.com)
Intinya sih...
  • Perjalanan panjang dari generasi pertama iPhone diluncurkan sampai tembus 3 miliar unit
  • Pertumbuhan penjualan iPhone masih impresif di kuartal ketiga 2025
  • Tantangan ke depan masalah tarif dan masa depan di era AI

Apple kembali mencetak tonggak sejarah di industri teknologi. Dalam laporan keuangan kuartal ketiga 2025, CEO Apple Tim Cook mengungkapkan bahwa total pengiriman iPhone sejak pertama kali diluncurkan pada 2007 telah menembus angka 3 miliar unit secara global. Pencapaian ini menegaskan posisi iPhone sebagai salah satu produk teknologi paling berpengaruh selama hampir dua dekade terakhir.

Angka tiga miliar tersebut mencerminkan kekuatan lini iPhone yang hingga kini masih menjadi andalan utama pendapatan Apple. Sejak diperkenalkan oleh Steve Jobs pada Januari 2007, iPhone berkembang pesat menjadi produk ikonik yang mendefinisikan ulang kategori smartphone. Selama 18 tahun terakhir, iPhone juga menetapkan standar baru dalam hal desain, performa, hingga integrasi ekosistem perangkat. Untuk itu, mari menilik kembali perjalanan panjang iPhone dan pencapaian penting Apple yang mengiringinya.

1. Perjalanan panjang dari generasi pertama iPhone diluncurkan sampai tembus 3 miliar unit

iPhone 16 Pro Max (unsplash.com/Amanz)
iPhone 16 Pro Max (unsplash.com/Amanz)

iPhone generasi pertama hadir dengan pendekatan yang sangat berbeda dibandingkan smartphone lain di masanya. Tanpa keyboard fisik dan dibekali layar sentuh penuh, iPhone menawarkan pengalaman pengguna yang lebih intuitif dan praktis. Kehadirannya langsung mendapat sambutan positif di pasar sehingga menjadikannya produk populer sejak awal peluncuran. Seiring waktu, Apple terus menyempurnakan desain dan teknologi di setiap generasi iPhone, mulai dari peningkatan kualitas kamera, performa chip yang lebih bertenaga, hingga fitur keamanan berbasis biometrik.

Apple mencatat penjualan iPhone ke-1 miliar pada 2016, kemudian menembus angka 2 miliar sekitar 2021. Hanya dalam waktu 4 tahun, jumlah tersebut kembali melonjak hingga mencapai 3 miliar unit pada 2025. Capaian ini menunjukkan bahwa iPhone tetap relevan di tengah persaingan pasar smartphone yang semakin ketat. Keunggulan Apple bukan hanya pada perangkat keras, tetapi juga pada sistem operasi iOS dan layanan ekosistemnya yang saling terintegrasi dengan baik

2. Pertumbuhan penjualan iPhone masih impresif di kuartal ketiga 2025

Pada kuartal ketiga 2025, Apple mencatat pertumbuhan penjualan iPhone yang tergolong signifikan. Dalam laporan terbarunya, perusahaan membukukan pendapatan sebesar 94 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.500 triliun (mengacu pada kurs saat ini). Angka ini meningkat 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, laba per saham (EPS) terdilusi naik 12 persen menjadi 1,57 dolar AS, yang mencerminkan pertumbuhan merata di berbagai lini produk. iPhone menjadi kontributor utama dalam struktur pendapatan tersebut, dengan sumbangan sebesar 44,6 miliar dolar AS atau naik 13 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

“Apple bangga melaporkan rekor pendapatan untuk kuartal Juni dengan pertumbuhan dua digit di iPhone, Mac, dan layanan digital, serta pertumbuhan di semua wilayah geografis,” ujar CEO Apple, Tim Cook mengutip situs resmi Apple (2/8/2025). Ia juga menyinggung peluncuran desain perangkat lunak terbaru yang diperkenalkan dalam ajang WWDC25. Ini termasuk berbagai fitur Apple Intelligence yang memperluas jangkauan ekosistem teknologi perusahaan

Hal senada juga disampaikan CFO Apple, Kevan Parekh, yang mengungkapkan bahwa jumlah perangkat aktif Apple kini mencapai rekor tertinggi di semua kategori produk dan wilayah. Ia menilai pencapaian ini didorong oleh tingginya tingkat kepuasan serta loyalitas pengguna. Sebagai bagian dari strategi bisnis jangka panjang, Apple juga mengumumkan dividen tunai sebesar 0,26 dolar AS per saham, yang akan dibayarkan pada 14 Agustus 2025 kepada pemegang saham yang tercatat per 11 Agustus 2025.

Analis pasar menilai lonjakan penjualan iPhone pada kuartal lalu turut dipicu oleh kekhawatiran konsumen terhadap potensi kenaikan harga. Isu ini muncul menyusul wacana kebijakan tarif dari Presiden Donald Trump, yang dikhawatirkan dapat membuat harga iPhone melambung di pasar Amerika Serikat. Editor Bloomberg sekaligus analis Apple, Mark Gurman, menyebut rumor soal kenaikan harga telah mendorong konsumen membeli iPhone lebih cepat dari biasanya. Menurutnya, kekhawatiran itu secara tidak langsung turut mendongkrak penjualan iPhone dalam waktu singkat.

3. Tantangan ke depan masalah tarif dan masa depan di era AI

Meski mencatat pertumbuhan positif, Apple juga menghadapi tekanan dari sisi biaya produksi. CEO Apple, Tim Cook, menyebut bahwa tarif impor berdampak langsung pada kinerja keuangan perusahaan, dengan beban mencapai 800 juta dolar AS pada kuartal yang berakhir Juni. Apple memperkirakan angka tersebut akan meningkat menjadi 1,1 miliar dolar pada kuartal berikutnya.

Untuk merespons tantangan jangka panjang, Apple kini mengalihkan fokus pada pengembangan kecerdasan buatan (AI). Cook mengatakan bahwa perusahaan tengah menggelontorkan investasi besar di sektor ini, termasuk membuka kemungkinan akuisisi demi mempercepat roadmap teknologi AI mereka. Langkah ini mencerminkan ambisi Apple untuk mengejar ketertinggalan di tengah dominasi pemain besar seperti Google, Nvidia, dan Microsoft.

4. Dalam waktu dekat, Apple akan memperkenalkan iPhone 17 Air

render iPhone 17 Air (youtube.com/4RMD)
render iPhone 17 Air (youtube.com/4RMD)

Dalam waktu dekat, Apple dikabarkan akan memperkenalkan lini baru iPhone yang disebut sebagai iPhone 17 Air. Perangkat ini digadang-gadang menjadi varian tertipis sepanjang sejarah iPhone. Daya tariknya mencakup desain minimalis dan hanya dibekali satu kamera belakang. iPhone 17 Air juga disebut-sebut akan mengusung layar berukuran 6,6 inci, ditenagai chip Apple A19, serta berpeluang menggunakan modem internal buatan Apple sendiri.

Dari sisi harga, iPhone 17 Air diperkirakan akan dijual sekitar 900 dolar AS atau lebih dari Rp 14 juta, sekitar 100 dolar lebih mahal dibanding model dasar iPhone 16. Langkah ini dinilai sebagai strategi Apple untuk mengisi celah antara lini reguler dan lini Pro, sekaligus memperkuat identitas desain yang lebih ramping. Meskipun tampil sederhana, iPhone 17 Air diyakini akan menjadi penanda arah baru dalam strategi produk Apple ke depan.

Tiga miliar unit iPhone yang telah terjual sejak tahun 2007 menjadi bukti nyata atas kesuksesan jangka panjang Apple dalam menjaga relevansi produknya. iPhone tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga menjadi pintu gerbang ke berbagai layanan digital Apple seperti iCloud, App Store, hingga Apple Pay. Dalam kurun hampir dua dekade, Apple konsisten menempatkan iPhone sebagai tolok ukur utama dalam industri smartphone global.

Dengan mulai fokus pada pengembangan AI dan kehadiran model-model baru seperti iPhone 17 Air, Apple menunjukkan langkah adaptif terhadap tren teknologi terkini. Tantangan ke depan tak hanya datang dari sisi inovasi, tetapi juga dari bagaimana perusahaan menjaga kepercayaan pasar di tengah dinamika ekonomi global. Hingga saat ini, Apple terbilang sukses bukan hanya mengikuti arah perubahan, tetapi juga menjadi penentu arusnya.

Diakui atau tidak, iPhone hingga kini masih menjadi salah satu barometer utama dalam dunia smartphone. Pencapaian tiga miliar unit tentu menjadi catatan penting dalam sejarah teknologi. Bagaimana menurut kamu, apakah angka ini layak diapresiasi sebagai tonggak keberhasilan atau justru menjadi tantangan baru bagi Apple ke depan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us