7 Game Terbesar EA yang Berujung Dibatalkan, Kenapa?

- Marvel: Chaos dibatalkan setelah EA Chicago ditutup, meninggalkan hanya screenshot visual cerah.
- Dawngate, upaya EA dalam game MOBA, dihentikan karena minim inovasi setelah versi beta dirilis.
- Aliens: Colonial Marines awalnya dikerjakan oleh EA sejak 2000-an sebelum akhirnya dibatalkan tanpa alasan jelas.
Electronic Arts atau EA merupakan salah satu raksasa di industri gaming yang rutin merilis berbagai game baru dan terus memberikan konten anyara untuk game lama. Kendati demikian, mereka juga memiliki catatan kurang apik dalam membatalkan beberapa game sebelum dirilis, baik game original maupun yang mengadaptasi franchise terkenal. Selain itu, bersamaan dengan sejumlah akuisisi strategis yang mereka lakukan, EA juga kerap menutup studio dan menghentikan pengembangan game populer, yang akhirnya membuat para pemain bertanya-tanya seperti apa hasil akhir game tersebut jika jadi dirilis. Berikut 7 di antaranya.
1. Marvel: Chaos
Marvel: Chaos yang direncanakan sebagai sekuel Marvel Nemesis: Rise of the Imperfects, awalnya akan menghadirkan karakter-karakter yang sebelumnya absen seperti Captain America, Hulk dan Juggernaut. Namun, pengembangan game ini terhenti ketika EA Chicago ditutup. Alhasil, game ini menjadi proyek terakhir EA untuk game Marvel hingga pengumuman game Iron Man garapan EA Motive bertahun-tahun kemudian. Satu-satunya yang bocoran dari Marvel: Chaos hanyalah screenshot yang menampilkan visual lebih cerah dibanding Marvel Nemesis tampak lebih gelap dari segi visual.
2. Dawngate
Pada tahun 2010-an, ada banyak developer yang mencoba ikut tren game MOBA, namun hanya sedikit yang mampu menyaingi raksasa MOBA seperti DOTA 2 dan League of Legends. Dawngate menjadi upaya EA melalui Waystone Games. Game ini dirilis dalam versi beta pada tahun 2014 dengan gameplay khas MOBA seperti segudang pilihan hero, pertarungan melawan minion di berbagai lane dan kerja sama tim untuk menghancurkan markas lawan. Namun, minimnya inovasi membuat Dawngate terasa mengecewakan, hingga pengembangannya dihentikan hanya beberapa bulan setelah versi beta-nya dirilis.
3. Aliens: Colonial Marines
Sebelum Gearbox Software mengembangkan Aliens: Colonial Marines yang terkenal mengecewakan, game ini pada awalnya dikerjakan oleh EA dan Check Six Games sejak awal tahun 2000-an. Versi awalnya hanya pernah diperlihatkan lewat demo di E3 2001 dan beberapa screenshot resmi yang dirilis tak lama setelahnya. Sayangnya, alasan pembatalannya tidak pernah diungkap. Beberapa detail yang muncul menyebutkan bahwa protagonis bernama Letnan Nakamuri akan bertarung melawan Xenomorph di kapal U.S.S. Sulaco dan berkunjung ke planet asal alien tersebut.
4. Titanfall 3
Titanfall 3 sempat sangat dinantikan, terutama setelah Titanfall 2 menunjukkan peningkatan signifikan dari game pertamanya. Tidak hanya itu, kesuksesan Apex Legends yang berlatar di semesta yang sama juga semakin memicu permintaan untuk game Titanfall baru. Perpaduan gameplay FPS dengan robot raksasa dan mode cerita yang menarik membuatnya luar biasa, serta berpotensi menghadirkan kisah yang lebih besar. Sayangnya, harapan itu pupus setelah EA melakukan PHK besar-besaran di Respawn Entertainment, yang akhirnya membuat developer tersebut lebih berfokus pada pengembangan game Star Wars Jedi ketiga.
5. Black Panther
Pada tahun 2023, Cliffhanger Games di bawah naungan EA mengumumkan pengembangan game Black Panther. Bocoran informasi mengungkap bahwa pemain nantinya bisa memilih siapa yang akan mewarisi gelar dan menjadi penguasa Wakanda, seperti T’Challa, Shuri, M’Baku, Azari, Killmonger dan lainnya. Game ini direncanakan akan mengusung elemen RPG dan open-world, sehingga tak heran jika banyak yang menantikannya. Namun pada Mei kemarin, Cliffhanger Games dibubarkan oleh EA, yang membuat pengembangan game ini dibatalkan dan mengecewakan banyak pemain yang sudah mengantisipasinya.
6. Project Ragtag
Pengembangannya dipimpin oleh Amy Hennig, salah satu kreator Uncharted, Project Ragtag awalnya direncanakan sebagai game ambisius dari EA Vancouver dan EA Motive yang menggabungkan kehidupan kriminal dan petualangan sci-fi di semesta Star Wars. Ceritanya berfokus pada sekelompok penjahat yang berusaha melakukan perampokan terbesar di seantero galaksi. Sayangnya, game ini dibatalkan ketika Disney mengakuisisi Lucasfilm. Setelahnya, EA Vancouver beralih menggarap game olahraga dan balapan, sementara EA Motive melanjutkan proyek game Star Wars lain seperti Battlefront 2.
7. The Ripper
Visceral Games, developer di balik Dead Space, sempat merencanakan game third-person berjudul The Ripper. Game tersebut akan menampilkan Jack the Ripper sebagai pemburu iblis yang difitnah sebagai pembunuh berantai di Whitechapel, London. Meski alasan pembatalannya tak pernah dikonfirmasi, konsep menjadikan pembunuh berantai sebagai tokoh utama kemungkinan besar menuai kontroversi dan diperkirakan jadi salah satu alasan mengapa EA membatalkannya. Setelah pengembangan game ini tidak berlanjut, Visceral Games akhirnya berfokus mengembangkan Dead Space 2 dan Dead Space 3.
Demikian tadi ulasan mengenai beberapa game terbesar EA yang berujung dibatalkan. Dari 7 game di atas, mana yang menurutmu paling layak untuk dilanjutkan pengembangannya?