8 AI Paling Terkenal di Industri Game, Ada OpenAI Five
- AlphaGo/AlphaZero mengalahkan Lee Sedol dalam permainan Go
- Deep Blue (IBM), mesin catur legendaris era 1990-an
- Alphastar berhasil menaklukan Statcraft II
Kecerdasan buatan (AI) tidak hanya mengubah cara manusia bekerja, tetapi juga merevolusi dunia hiburan, termasuk video game. Jauh sebelum era kecerdasan buatan modern, sebenarnya AI telah menunjukkan kemampuannya untuk bersaing dan melampaui manusia. Beberapa AI di dunia game bahkan menjadi legenda karena prestasinya yang mengubah sejarah industri ini.
Mulai dari mengalahkan juara catur dunia, menguasai strategi real-time, hingga meniru gaya bermain manusia, AI telah membuktikan bahwa batas kemampuannya terus berkembang. Tidak hanya menjadi lawan tangguh, AI juga berperan sebagai alat riset dan inovasi teknologi game. Untuk membahasnya, berikut adalah delapan AI paling terkenal di industri game!
1. AlphaGo/AlphaZero mengalahkan Lee Sedol dalam permainan Go
AlphaGo menjadi terkenal pada 2016 setelah mengalahkan Lee Sedol, salah satu pemain Go terbaik dunia. Versi lanjutannya, yaitu AlphaZero, dilatih dengan self-play tanpa data manusia dengan menguasai chess, shogi, dan Go hanya dalam hitungan jam. Pendekatan ini menginspirasi banyak penelitian AI di berbagai bidang.
2. Deep Blue (IBM), mesin catur legendaris era 1990-an
Deep Blue adalah komputer catur yang dikembangkan IBM. Deep Blue menjadi mesin pertama yang mengalahkan juara dunia Garry Kasparov pada 1997 dalam pertandingan resmi. Sistem ini menggunakan perhitungan jutaan posisi per detik untuk menentukan langkah terbaik. Kemenangan ini menjadi simbol kemajuan AI pada era 90-an.
3. Alphastar berhasil menaklukan Statcraft II
AlphaStar dirancang untuk menguasai StarCraft II, sebuah game strategi real-time yang dikenal kompleks. Pada 2019, AI ini mencapai peringkat Grandmaster di server Eropa. AlphaStar bersaing dengan 0,2 persen pemain teratas dunia. Kehebatannya terletak pada kemampuan mengelola sumber daya, membuat strategi, dan mengendalikan unit secara efisien.
4. OpenAI Five membuat juara dunia Dota 2 tak berdaya
OpenAI Five adalah tim AI yang mampu memainkan Dota 2 pada level profesional. AI ini dilatih melalui jutaan pertandingan simulasi self-play untuk mengembangkan koordinasi, strategi, dan respons cepat. Pada 2019, mereka mengalahkan tim juara dunia The International, OG, dalam laga eksibisi.
5. Project Malmo membantu pengembangan game sandbox
Ini bukan AI yang dibuat untuk berkompetisi dengan manusia, melainkan platform eksperimen berbasis Minecraft yang dikembangkan oleh Microsoft Research. Sistem ini digunakan oleh peneliti untuk melatih AI dalam navigasi, perencanaan, dan kerja sama dalam lingkungan terbuka. Karena fleksibilitasnya, Malmo menjadi salah satu sarana riset AI paling populer di game sandbox.
6. Forza Motorsport Drivatars membuat pengalaman balap jadi realistis
Drivatars adalah AI di seri Forza Motorsport yang mempelajari gaya mengemudi pemain dan mereplikasi perilakunya di lintasan. Data dari jutaan pemain digunakan untuk membuat lawan AI yang realistis. Hal ini membuat pengalaman balapan terasa lebih hidup dan personal.
7. Gran Turismo Sophy mengalahkan pembalap esports profesional
Gran Turismo Sophy adalah AI balap yang dikembangkan oleh Sony AI untuk Gran Turismo 7. AI ini tidak hanya cepat, tetapi juga mampu membaca situasi dan membuat manuver strategis untuk menyalip lawan. Pada 2022, Sophy mengalahkan pembalap esports profesional dalam serangkaian uji coba.
8. AlphaZero Chess mengalahkan mesin catur terkuat di dunia
Pencapaian AlphaZero di dunia catur layak mendapat sorotan khusus. Dalam waktu kurang dari 24 jam pelatihan, AlphaZero mampu mengalahkan Stockfish, salah satu engine catur terkuat di dunia. Gaya bermainnya yang kreatif membuat banyak grandmaster kagum karena menggabungkan agresivitas dan strategi jangka panjang.
Meski kedelapan AI di atas sangat canggih, kemampuan natural manusia tidak akan pernah tergantikan sampai kapan pun. Meski begitu, hadirnya kedelapan AI tersebut membuktikan bahwa tren teknologi sudah berjalan sangat cepat. Di masa mendatang, bukan tidak mungkin akan ada AI yang bisa bermain olahraga fisik seperti sepak bola. Bagaimana menurutmu?
