Apakah Bisa Gunakan Google Maps dan Waze Sekaligus di Mobil?

- Google Maps dan Waze bisa dijalankan keduanya dengan trik sederhana
- Kenapa gunakan dua aplikasi sekaligus?
- Kekurangan penggunaan Google Maps dan Waze secara bersamaan
Salah satu perdebatan yang sering muncul saat menempuh perjalanan jauh adalah mencari rute tercepat agar bisa sampai ke tujuan. Namun, ketika pengendara atau pendamping sudah terbiasa menggunakan satu aplikasi (katakanlah Google Maps), risiko tersesat tetap ada. Tak jarang, muncul situasi di mana seseorang mengalami kesulitan membaca peta digital, yang akhirnya memicu kesalahpahaman di antara penumpang.
Dalam beberapa kasus, pengguna Google Maps menjadi sasaran omelan karena dianggap tidak bisa membaca arahan dengan baik. Perlu diingat, Google Maps hanya bertugas memberikan arahan berdasarkan data lalu lintas terkini dan kondisi jalan, termasuk kemacetan maupun perbaikan rute. Kesalahan bukan sepenuhnya berasal dari aplikasi, melainkan bisa juga karena interpretasi pengguna yang kurang tepat.
Di sisi lain, aplikasi Waze juga tak bisa dipandang sebelah mata. Google Maps memang unggul dalam visualisasi peta dan informasi tempat populer, tetapi Waze lebih andal dalam menyajikan kondisi jalan secara real-time berkat kontribusi komunitasnya. Sayangnya, perangkat Android umumnya hanya memungkinkan satu aplikasi navigasi berjalan di layar mobil atau saat dipasang pada holder dashboard. Lalu, apakah memungkinkan menggunakan Google Maps dan Waze secara bersamaan saat berkendara? Kalau kamu tertarik mencobanya, simak penjelasan berikut agar tak ragu lagi!
1. Google Maps dan Waze bisa dijalankan keduanya dengan trik sederhana

Secara bawaan, sistem operasi Android memang belum mendukung dua aplikasi navigasi berjalan bersamaan di layar mobil. Namun, jangan khawatir! Ada trik praktis yang bisa kamu coba untuk menggunakan Google Maps dan Waze secara paralel tanpa mengganggu konsentrasi berkendara. Caranya cukup sederhana. Ikuti langkah-langkah berikut:
Jalankan Google Maps melalui layar mobil seperti biasa.
Buka aplikasi Waze di smartphone dan aktifkan mode navigasi.
Matikan suara panduan dari Google Maps dan nyalakan suara navigasi dari Waze.
Letakkan HP di posisi yang aman dan mudah terlihat, seperti di holder dashboard.
Dengan trik ini, kamu tetap bisa melihat petunjuk visual dari Google Maps di layar mobil, sekaligus mendengarkan peringatan serta informasi lalu lintas dari Waze di smartphone. Kolaborasi ini mungkin tidak biasa, tapi sangat efektif untuk membantumu menemukan rute terbaik hingga sampai tujuan. Tertarik untuk mencoba?
2. Kenapa gunakan dua aplikasi sekaligus?

Penggunaan Google Maps dan Waze dapat memberikan manfaat maksimal bagi pengendara. Jika kamu belum familiar dengan rute perjalanan jauh atau bingung menentukan titik-titik yang rawan kemacetan, kedua aplikasi ini layak digunakan secara bersamaan. Google Maps menyajikan visualisasi arus lalu lintas secara jelas melalui warna hijau, kuning, dan merah. Selain itu, aplikasi ini juga menampilkan informasi tempat strategis seperti SPBU, restoran, dan objek wisata, lengkap dengan estimasi waktu tempuh yang cukup akurat, meskipun tidak selalu tepat waktu.
Di sisi lain, Waze memiliki keunggulan yang tidak dimiliki Google Maps. Aplikasi ini memberikan peringatan secara real-time dari komunitas pengguna, mencakup laporan kemacetan, razia, kecelakaan, hewan di jalan, dan lainnya. Waze juga dilengkapi notifikasi batas kecepatan, indikator kecepatan kendaraan, serta panduan suara yang dapat disesuaikan. Jika kamu tidak ingin tersesat dan ingin memastikan bahwa jalur yang ditempuh adalah jalur yang tepat, tidak ada salahnya menggunakan salah satu atau bahkan kedua aplikasi ini sekaligus.
3. Kekurangan penggunaan Google Maps dan Waze secara bersamaan

Di balik segudang kelebihannya, tentu ada beberapa kekurangan yang perlu kamu antisipasi saat menggunakan Google Maps dan Waze secara bersamaan. Pertama, perbedaan rute dan estimasi waktu dari masing-masing aplikasi bisa membingungkan. Hal ini wajar terjadi, terutama jika koneksi internet melemah atau sinyal GPS terganggu di tengah perjalanan.
Kedua, posisi GPS dari kedua aplikasi tidak selalu sinkron. Meski selisihnya hanya beberapa meter, hal ini bisa cukup berisiko. Apalagi saat harus mengambil belokan yang tepat. Ketiga, penggunaan baterai smartphone menjadi lebih boros karena kedua aplikasi aktif secara bersamaan.
Jika kamu merasa lebih nyaman menggunakan salah satu saja, tentu akan lebih praktis. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa keunggulan masing-masing aplikasi akan terasa jauh lebih maksimal jika digunakan bersama. Jadi, kalau kamu masih bertanya-tanya, Apakah Google Maps dan Waze bisa dijalankan bersamaan? Jawabannya bisa.
Trik sederhana ini memungkinkan pengendara menikmati kelebihan dari kedua aplikasi navigasi sekaligus, sehingga dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan berkendara. Jika kamu termasuk pengguna yang tidak ingin melewatkan info jalanan penting, tetapi juga menginginkan tampilan peta yang bersih dan informatif, maka kombinasi Google Maps dan Waze bisa menjadi solusi ideal. Bagaimana? Apakah kamu ingin mencobanya?