Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Daftar Gunung di Indonesia yang Bisa Booking Online, Persiapkan Diri

Gunung Rinjani
Gunung Rinjani (unsplash.com/Eugene Chow)

Gunung di Indonesia bukan hanya menjadi simbol keindahan alam, tetapi juga destinasi yang terus diburu para pendaki. Dari Sabang hingga Merauke, setiap gunung menyimpan tantangan, cerita, dan panorama yang tak bisa ditemui di tempat lain. Namun, semakin tingginya minat pendakian membuat banyak jalur resmi kini menerapkan sistem booking online sebagai upaya pengaturan jumlah pengunjung dan menjaga ekosistem.

Selain lebih tertib, sistem ini juga memudahkan calon pendaki untuk merencanakan pendakian secara matang, terutama di gunung-gunung yang terkenal akan antrian panjang dan kuota terbatas. Dengan adanya layanan reservasi oline, kamu bisa memastikan slot pendakian tanpa harus jauh-jauh ke pos registrasi. Berikut daftar gunung di Indonesia yang bisa booking online untuk pendakian, mana saja?

1. Gunung Arjuno memberlakukan booking terintegrasi di Tahura

Gunung Arjuno
Gunung Arjuno (commons.wikimedia.org/Masrangsang18)

Tiga gunung yang berada di kawasan Tahura Raden Soerjo ini, yaitu Arjuno, Welirang, dan Pundak dapat diakses melalui satu portal booking online yang sama. Sistem ini memudahkan pendaki yang ingin menjelajahi salah satu atau ketiga puncak sekaligus. Meskipun belum tersedia informasi kuota harian secara publik, pendaftaran tetap harus dilakukan maksimal H-3.

Pendaftaran dilakukan di berbagai pos seperti Tretes, Lawang, Sumber Brantas, dan Pundak. Persyaratannya antara lain fotokopi identitas, surat sehat dari dokter yang berlaku maksimal H-2, serta surat izin orang tua jika ada anggota tim yang masih di bawah umur. Selain itu, setiap kelompok harus membawa trash bag untuk mengelola sampah secara mandiri selama pendakian. Walau terkesan fleksibel, proses verifikasi tetap ketat demi menjaga kelestarian kawasan konservasi.

2. Gunung Rinjani menerapkan standar internasional lewat booking online dan aplikasi

Gunung Rinjani
Gunung Rinjani (commons.wikimedia.org/Gugumpermana)

Gunung Rinjani di Lombok menjadi salah satu destinasi pendakian favorit di Indonesia, bahkan dikenal hingga mancanegara. Sistem booking online bisa dilakukan melalui website atau aplikasi eRinjani, dengan kuota ketat yaitu 500 pendaki per hari yang terbagi di empat jalur: Sembalun, Timbanuh, Senaru, dan Aik Berik. Pendaki dari luar negeri wajib menggunakan jasa pramuwisata lokal yang telah memiliki izin resmi.

Selain e-ticket dengan kode booking, pendaki wajib melengkapi berkas seperti tiket asuransi, form checklist sampah, dan identitas resmi. Setiap barang bawaan akan diperiksa dan harus sesuai ketentuan. Jika tidak, maka akan dititipkan di pos. Pendaki juga harus mematuhi aturan khusus terkait perlindungan ekosistem dan keselamatan. Sistem yang rapi dan disiplin menjadikan Rinjani sebagai contoh pendakian berbasis regulasi yang profesional.

3. Gunung Gede–Pangrango mewajibkan booking sejak dua bulan sebelum naik

Gunung Gede–Pangrango
Gunung Gede–Pangrango (commons.wikimedia.org/Afrogindahood)

Gunung Gede–Pangrango yang terletak di Jawa Barat juga masuk ke dalam kawasan Taman Nasional, sehingga manajemen pendakian di gunung tersebut dibuat dengan sangat ketat dan terstruktur. Booking online wajib dilakukan jauh-jauh hari karena kuota yang disediakan oleh Gunung Gede–Pangrango hanya sekitar 600 pendaki per hari. Bahkan, slot pendakian dua bulan ke depan bisa langsung terlihat di situs resmi, memudahkan pendaki merencanakan waktu dengan lebih efisien.

Terdapat kurang lebih tiga jalur resmi yang tersedia untuk mendaki Gunung Gede–Pangrango yaitu via Cibodas, Gunung Putri, dan Selabintana, semuanya memiliki sistem pengawasan ketat. Calon pendaki wajib mengisi formulir pendaftaran, surat pernyataan, dan membawa surat keterangan sehat dari lokasi pemeriksaan. Dokumen lainnya seperti form sampah dan surat izin dari orang tua untuk peserta di bawah umur juga harus dilengkapi. Semua prosedur ini diterapkan untuk memastikan keselamatan dan menjaga keanekaragaman hayati di dalam taman nasional.

4. Gunung Semeru juga telah menerapkan sistem booking untuk menekan overkapasitas pendaki

Gunung Semeru
Gunung Semeru (commons.wikimedia.org/M Joko Apriyo Putro)

Gunung Semeru di Jawa Timur dikenal sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa dan menjadi destinasi favorit sejak film 5 cm dirilis. Popularitasnya membuat jumlah pendaki meningkat drastis, hingga akhirnya pengelola menetapkan sistem booking online sebagai solusi untuk mengurangi kerusakan lingkungan dan menjaga keamanan. Sistem ini hanya melayani kuota 600 pendaki per hari yang masuk melalui Ranu Pane, dan pendaftarannya wajib dilakukan maksimal H-3 sebelum hari pendakian.

Proses booking dapat diakses melalui situs resmi dan harus dilakukan dalam kelompok, minimal 3 orang dan maksimal 10 orang. Pendaki Gunung Semeru diwajibkan menyiapkan berkas seperti surat keterangan sehat dari dokter, surat pernyataan, fotokopi identitas, serta bukti cetak pendaftaran online. Bagi pendaki  Gunung Semeru di bawah usia 17 tahun, wajib melampirkan surat izin orang tua dan fotokopi KTP wali. Sebelum mendaki Gunung Semeru, sebaiknya baca semua SOP agar tidak melanggar ketentuan.

5. Gunung Ciremai menyediakan jalur pendakian dengan menggunkaan sistem reservasi ketat

Gunung Ciremai
Gunung Ciremai (commons.wikimedia.org/Wie146)

Gunung Ciremai, sebagai titik tertinggi di Jawa Barat memiliki empat jalur resmi yaitu Palutungan, Linggasari, Linggasana, dan juga Apuy. Setiap jalur di Gunung Ciremai memiliki kuota harian tersendiri dengan total keseluruhan 1.555 pendaki per hari. Sistem booking online diberlakukan secara ketat, bahkan wajib melakukan registrasi ulang melalui WhatsApp dan menjalani serangkaian prosedur sebelum naik ke gunung.

Booking online dibuka maksimal H-1 dan dilakukan secara kelompok, dengan jumlah pendaki minimal 4 orang. Selain mengisi data diri dan surat izin, pendaki harus membawa perlengkapan lengkap, menjalani cek kesehatan di lokasi, serta mengikuti sesi safety talk. Anak di bawah umur tetap harus mengantongi izin dari orang tua sebelum mendaki Gunung Ciremai. Setiap pendaki juga diwajibkan membawa kantong sampah, sebagai bentuk komitmen menjaga kebersihan jalur pendakian.

Melalui sistem booking online, pendakian gunung di Indonesia kini lebih terorganisir dan bertanggung jawab. Bukan hanya demi efisiensi, tetapi juga demi pelestarian alam yang menjadi rumah bagi ribuan spesies endemik. Kalau kamu berencana mendaki salah satu gunung di atas, pastikan untuk memahami ketentuan dan menyiapkan semua persyaratan sejak jauh hari. Gunung tidak ke mana-mana, tapi kamu bisa ke mana-mana kalau mendaki dengan cara yang benar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us