5 Negara Paling Damai 2025 Versi Global Peace Index

- Islandia menjadi negara paling damai di dunia 2025 berkat stabilitas internal, sistem hukum kuat, dan minimnya kriminalitas.
- Irlandia membuktikan pemulihan dari sejarah konflik dengan fokus pada pembangunan ekonomi inklusif dan program integrasi sosial.
- Selandia Baru unggul dalam demokrasi terbuka, kebijakan sosial pro-rakyat, pelestarian lingkungan, dan pendekatan multikulturalisme yang inklusif.
Tingkat perdamaian global memang mengalami kemunduran dalam beberapa tahun terakhir. Namun, di antara meningkatnya konflik dan instabilitas politik, tetap ada negara-negara yang berhasil mempertahankan kedamaian dan stabilitas dalam negerinya.
Global Peace Index (GPI) 2025 menunjukkan laporan bahwa sejumlah negara berhasil mencapai skor tertinggi dalam kategori keamanan, stabilitas sosial, serta rendahnya tingkat kekerasan. Negara paling damai 2025 ditentukan berdasarkan berbagai indikator seperti keamanan masyarakat, keterlibatan dalam konflik, dan tingkat militerisasi. Berikut lima negara paling damai tahun ini yang patut kamu ketahui dan pelajari lebih jauh.
1. Gelar negara paling damai di dunia 2025 dipegang Islandia

Selama hampir dua dekade, Islandia terus menjadi simbol perdamaian dunia berkat stabilitas internal dan sistem hukum yang kuat. Negara ini berhasil menekan angka kriminalitas hingga hampir nol, serta mempertahankan struktur sosial yang solid. Lingkungan yang homogen secara sosial juga berkontribusi besar terhadap minimnya konflik internal di negara ini. Pemerintah Islandia diketahui sangat aktif dalam mengelola kebijakan sosial dan memastikan kesetaraan hak warga negaranya.
Meski populasinya kecil, Islandia menunjukkan bahwa ukuran bukan penentu utama untuk menciptakan kedamaian. Faktor penting lain yang mendukung kestabilan Islandia ada pada sistem pendidikan yang merata serta partisipasi publik dalam pengambilan kebijakan. Selain itu, minimnya keterlibatan dalam konflik internasional membuat negara ini tetap berada di luar jangkauan ketegangan global. Tak heran bila Islandia dinilai sebagai contoh nyata dari harmoni sosial dan pemerintahan yang efektif.
2. Irlandia membuktikan pemulihan dari sejarah kelam menuju perdamaian

Transformasi Irlandia dari negara yang pernah dilanda konflik sektarian menjadi negara damai merupakan pencapaian yang patut dicontoh. Melalui pendekatan diplomatik dan rekonsiliasi nasional, Irlandia mampu membalikkan keadaan secara signifikan. Pemerintah fokus pada pembangunan ekonomi inklusif dan program integrasi sosial untuk meredam ketegangan yang pernah terjadi. Upaya-upaya ini secara bertahap membentuk masyarakat yang stabil dan berorientasi pada kemajuan.
Meski sempat mengalami tekanan selama pandemik global, Irlandia berhasil menjaga ketertiban umum dan kesejahteraan warganya. Pertumbuhan sektor teknologi dan peningkatan kualitas layanan publik turut memperkuat kedamaian dalam negeri. Irlandia kini dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat kriminalitas rendah dan kualitas hidup tinggi di Eropa. Hal ini membuktikan bahwa stabilitas bisa diraih tanpa harus bergantung pada kekuatan militer.
3. Selandia Baru selalu unggul, terutama di kawasan Asia-Pasifik

Selandia Baru menunjukkan bahwa perdamaian dapat terwujud melalui sistem demokrasi terbuka dan juga partisipatif. Pemerintahnya dikenal memiliki kebijakan sosial yang berpihak pada kesejahteraan rakyat, termasuk dalam pendidikan dan kesehatan. Hal ini membuat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sangat tinggi, yang menjadi fondasi penting bagi kestabilan jangka panjang. Tidak heran jika Selandia Baru terus berada dalam daftar negara paling damai 2025.
Salah satu aspek penting dari keberhasilan Selandia Baru adalah upaya pelestarian lingkungan yang menjadi bagian dari strategi pembangunan nasional. Selain itu, pendekatan multikulturalisme yang inklusif mampu meminimalkan gesekan sosial di tengah keragaman etnis. Walau tantangan seperti keterbatasan perumahan dan kesenjangan ekonomi masih menjadi perhatian, pemerintah secara aktif menanganinya melalui kebijakan jangka panjang. Kondisi ini membuat Selandia Baru menjadi salah satu tempat yang aman dan ideal untuk kehidupan yang damai di dunia.
4. Swiss konsisten menjaga netralitas dan kualitas hidup tinggi

Dikenal luas sebagai negara netral, Swiss terus mempertahankan posisinya di puncak indeks perdamaian global. Netralitas politik yang dipegang teguh membuat Swiss jarang terlibat dalam konflik internasional, bahkan menjadi tuan rumah berbagai perundingan damai dunia. Selain itu, sistem demokrasi langsung di negara ini memperkuat keterlibatan publik dan meningkatkan kepercayaan terhadap institusi negara dan menciptakan lingkungan politik yang stabil dan minim konflik.
Swiss juga unggul dalam hal kualitas hidup, sistem pendidikan, serta layanan kesehatan yang merata. Kombinasi antara kesejahteraan ekonomi dan keamanan sosial menjadikan negara ini ideal untuk kehidupan yang tenang dan produktif. Meskipun terdapat kekhawatiran terhadap peningkatan ketegangan global, Swiss tetap mampu menjaga stabilitas melalui kebijakan luar negeri yang bijak dan keberlanjutan sosial yang kuat. Citra Swiss sebagai negara damai sudah melekat secara global dan semakin relevan dalam situasi dunia yang penuh gejolak.
5. Austria memperkuat stabilitas negara melalui kebijakan sosial yang

Sebagai negara kecil di Eropa Tengah, Austria menunjukkan bahwa stabilitas bisa diraih melalui tata kelola pemerintahan yang efektif. Meskipun pernah mengalami dinamika sosial dan kekhawatiran terhadap keamanan, Austria berhasil mengelola potensi konflik dengan pendekatan kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat. Fokus pada pembangunan sosial dan budaya toleransi menjadi fondasi utama Austria perdamaian di negara ini.
Austria dikenal memiliki sistem hukum yang kuat dan transparan, yang memberikan rasa aman bagi warga negaranya. Keseimbangan antara kebebasan sipil dan ketertiban umum dikelola dengan baik oleh aparat negara, tanpa mengorbankan hak asasi manusia. Pendidikan politik yang tinggi di kalangan masyarakat turut memperkuat demokrasi dan menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan sosial. Meskipun berhadapan dengan tantangan global, Austria tetap mampu menjaga posisinya sebagai negara damai dan stabil di kawasan Eropa.
Selain kelima negara di atas, ada sejumlah negara yang juga mendapat predikat negara paling damai 2025, yakni Singapura, Portugal, Denmark, Slovenia dan Finlandia. Daftar yang dirilis Global Peace Index ini menunjukkan bahwa perdamaian tetap mungkin diwujudkan melalui tata kelola yang baik dan komitmen terhadap kesejahteraan sosial.
Fakta bahwa negara-negara di atas mampu mempertahankan kedamaian dalam kondisi global yang penuh tantangan membuktikan bahwa keberhasilan ini bukan semata-mata soal kekuatan ekonomi atau militer. Justru, negara yang benar-benar damai cenderung lebih produktif, sehat, dan resilien. Tak heran, deh kalau negara-negara tersebut kembali masuk dalam daftar negara paling damai 2025.