Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Mobil Turun Mesin!

ilustrasi mobil listrik (unsplash.com/Charlie Deets)
ilustrasi mobil listrik (unsplash.com/Charlie Deets)

Mobil merupakan mesin berjalan yang sudah pasti harus dijaga kondisinya dengan baik. Pada beberapa situasi mobil bisa mengalami kerusakan apabila proses penggunaan dan perawatannya tidak tepat.

Salah satu risiko yang tentunya perlu diantisipasi adalah kondisi turun mesin yang dialami mobil apabila dibiarkan begitu saja. Tanpa disadari ternyata ada beberapa kebiasaan berikut ini yang bisa menyebabkan mobil mengalami turun mesin, sehingga kamu tentu perlu berhati-hati.

1. Jarang servis mobil

ilustrasi servis mobil (unsplash.com/@maxa)
ilustrasi servis mobil (unsplash.com/@maxa)

Mobil sebagai mesin berjalan memang sudah sebaiknya dapat dilakukan servis secara rutin. Biasanya servis tersebut dilakukan selama beberapa periode waktu, seperti misalnya 3 bulan atau pun 6 bulan sekali.

Tujuan dari servis ini untuk memastikan bahwa kondisi mobil memang baik dan layak untuk dikemudikan, sehingga tidak mengalami masalah apa pun saat digunakan berkendara. Namun, jika kamu justru sangat jarang melakukan servis mobil, maka akan membuat risiko turun mesin jadi lebih mungkin terjadi.

2. Tidak menggunakan oli yang berkualitas

ilustrasi oli mobil (pixabay.com/Skica911)
ilustrasi oli mobil (pixabay.com/Skica911)

Oli menjadi salah satu komponen penting yang membantu kinerja dan mobil tetap baik. Oli berfungsi untuk melumasi mesin-mesin pada mobil agar nantinya tidak sampai mengalami kerusakan pada saat saling bergesekan, sehingga nantinya kondisi mesin mobil tetap aman dan terjaga.

Banyak orang yang keliru dengan menggunakan oli yang kualitasnya abal-abal, sebab dirasa memiliki harga yang jauh lebih terjangkau. Perlu kamu ketahui bahwa menggunakan oli yang abal-abal sudah pasti akan merusak kondisi mesin mobil dan pada akhirnya justru membuat mobil jadi rentan mengalami turun mesin.

3. Membawa muatan berlebih pada mobil

ilustrasi mobil Jeep (pexels.com/ahmad syahrir)
ilustrasi mobil Jeep (pexels.com/ahmad syahrir)

Setiap orang mungkin memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam menggunakan mobilnya, sebab ada yang memang hanya untuk mobilisasi saja dan ada pula memang harus membawa barang. Sering kali orang-orang tidak memperhitungkan soal bobot barang yang dibawa ketika mengemudi, sehingga tidak jarang membawa barang dengan bobot yang terlalu berlebihan.

Membawa muatan berlebih pada mobil ternyata bisa mengakibatkan kondisi turun mesin. Oleh sebab itu, kamu perlu mengantisipasi hal ini agar nantinya tidak sampai mengalami masalah ketika berkendara, sekaligus mencegah potensi terjadinya turun mesin.

4. Menerobos banjir atau genangan air

ilustrasi banjir (unsplash.com/@kellysikkema)
ilustrasi banjir (unsplash.com/@kellysikkema)

Kondisi banjir atau pun genangan air yang terlalu tinggi memang sebetulnya menjadi peringatan tersendiri bagi para pengemudi. Tidak disarankan untuk para pengemudi nekat menerobos banjir tersebut karena nantinya bisa menyebabkan dampak buruk pada mesin mobil.

Sayangnya beberapa pengemudi justru ada yang nekat untuk menerobos banjir dan pada akhirnya justru mengalami mogok di tengah-tengah. Kondisi mogok ini terjadi karena memang air masuk ke dalam mesin mobil dan pada akhirnya membuat mesin ini tidak bisa menyala, sehingga bukan tidak mungkin bisa menyebabkan kondisi turun mesin.

Semua kebiasaan di atas memang bisa menyebabkan potensi turun mesin pada mobil. Kamu sebaiknya perlu berhati-hati ketika mengendarai mobil agar potensi turun mesin ini tidak sampai menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Harus lebih cermat lagi dalam mengendarai dan merawat mobil!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brilian Damani
EditorBrilian Damani
Follow Us