4 Kesalahan Umum Ini Kerap Dilakukan Pemilik Mobil Baru

- Pemilik mobil baru harus membaca buku panduan kendaraan untuk menghindari kesalahan perawatan dan penggunaan mobil yang tidak optimal.
- Servis rutin berkala dapat mencegah gangguan pada sistem rem, mesin, dan pendingin serta memperpanjang masa garansi mobil.
- Modifikasi tanpa pemahaman teknis dapat mengganggu sistem kerja kendaraan dan bahkan membatalkan garansi pabrik yang ada.
Memiliki mobil baru mungkin bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan membanggakan bagi banyak orang. Namun, euforia ini justru kerap membuat pemilik mobil baru abai terhadap hal penting yang semestinya diperhatikan sejak awal, termasuk tentang kepemilikan kendaraan.
Tidak sedikit pemilik mobil baru yang justru melakukan kesalahan yang dapat berdampak pada performa mobil untuk jangka panjang, termasuk cara merawat hingga kebiasaan dalam berkendara yang mungkin dapat menimbulkan masalah.
Oleh sebab itu, perhatikan beberapa kesalahan umum berikut ini yang kerap dilakukan oleh pemilik mobil baru, sehingga penting untuk dihindari.
1. Mengabaikan buku panduan pemilik

Satu kesalahan paling umum adalah tidak membaca buku panduan kendaraan yang telah diberikan pada saat proses pembelian mobil. Padahal buku tersebut berisi informasi teknis penting, seperti jenis oli, jadwal servis, tekanan ban ideal, hingga fungsi tombol tombol yang terdapat di dalam kabin.
Dengan tidak memahaminya, maka pemilik berisiko menggunakan mobil dengan cara yang tidak optimal, bahkan bisa mempercepat potensi kerusakan di komponen tertentu. Buku panduan dapat membantu untuk menghindari kesalahan perawatan yang terlihat sepele, namun sebetulnya sangat penting untuk usia pakai kendaraan.
2. Tidak melakukan servis berkala sesuai jadwal

Banyak pemilik mobil yang menunda servis secara berkala karena merasa mobil tersebut masih dalam kondisi yang prima. Padahal servis rutin bukan hanya soal memperbaiki kerusakan, namun untuk mencegah potensi terjadinya masalah sebelum kerusakannya semakin parah.
Mengabaikan servis berkala ternyata bisa menimbulkan gangguan pada sistem rem, mesin, dan juga pendingin yang akan terasa pada saat kerusakannya sudah mulai parah. Dengan menjalani perawatan rutin sesuai dengan buku panduan, maka mobil pun dapat bekerja secara optimal dan masa garansinya akan tetap berlaku.
3. Memodifikasi mobil secara sembarangan

Hasrat untuk tampil beda sering kali membuat pemilik mobil baru tergoda untuk melakukan modifikasi, entah itu pada bagian mesin atau body kendaraan. Namun, memodifikasi tanpa pemahaman teknis justru akan mengganggu sistem kerja dari kendaraan tersebut, bahkan bisa membatalkan garansi pabrik yang ada.
Beberapa perubahan seperti mengganti suspensi, velg, atau sistem audio tanpa konsultasi dengan bengkel resmi justru bisa menimbulkan masalah jangka panjang. Jika modifikasi tetap diinginkan, maka sebaiknya kamu dapat melakukan hal tersebut secara legal aman dan sesuai dengan spesifikasi kendaraan.
4. Mengabaikan kebersihan mobil, terutama di bagian bawah

Kebanyakan pemilik mobil ternyata hanya berfokus untuk membersihkan bagian luar dan dalam mobil, namun kerap merupakan bagian kolong atau bawah kendaraan. Padahal area tersebut ternyata rentan sekali terkena kerikil, lumpur, dan juga kotoran yang mungkin dapat memicu timbulnya karat atau bahkan kerusakan pada komponen suspensi.
Jika tidak dibersihkan secara berkala, maka penumpukan kotoran bisa sangat memengaruhi performa mobil dan bahkan mempercepat potensi kerusakannya. Membersihkan bagian kolong mobil sangat teratur, terutama ketika melewati medan berat atau musim hujan tentu merupakan langkah perawatan yang sangat penting untuk kendaraanmu.
So, memiliki mobil baru semestinya dibarengi dengan pengetahuan dan juga kebiasaan perawatan yang baik. Kamu bisa menghindari beberapa kesalahan umum di atas agar menjaga performa mobil tetap optimal, sekaligus memperpanjang usia pakainya. Ingat bahwa merawat mobil bukan hanya sekadar mencucinya dengan rutin, melainkan memahami bagaimana mobil tersebut bekerja secara menyeluruh!