4 Masalah Umum yang Sering Terjadi pada Sunroof Mobil

Salah satu masalah paling umum yang dihadapi pada sunroof adalah potensi kebocoran air pada saat hujan tiba. Umumnya, hal ini diakibatkan karet seal yang sudah dalam kondisi aus atau saluran drainase tersumbat sehingga air bisa saja masuk ke dalam kabin dan merusak interior, seperti jok dan karpet. Kebocoran air yang terus dibiarkan bisa menimbulkan tumbuhnya jamur atau bau yang tidak sedap di dalam kabin mobil. Oleh sebab itu, penting sekali untuk secara rutin mengecek kondisi karet seal serta membersihkan saluran drainase agar nantinya air tidak sampai menggenang di area sekitar sunroof.

Sunroof yang tidak bisa dibuka atau ditutup dengan sempurna dapat diakibatkan kerusakan pada bagian motor penggerak atau rel mekanisme yang sudah kotor hingga berkarat. Akibat dari hal ini bakal bikin sunroof jadi rentan tersendat atau bahkan kehilangan fungsi pada saat digunakan. Bukan hanya faktor mekanis, ada pula masalah kelistrikan yang bisa terjadi seperti kabel yang putus atau sekring yang rusak sehingga dapat menjadi hipotensi penyebab sunroof macet. Untuk mencegah hal satu ini, pastikan bahwa mekanisme sunroof dalam kondisi yang bersih. Lakukanlah pemeriksaan secara rutin pada sistem kelistrikannya.

Ada banyak pemilik mobil yang kerap mengeluhkan suara angin atau bunyi berisik yang masuk dari bagian sunroof, khususnya pada saat melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi. Hal ini memang dapat terjadi karena pemasangan sunroof yang tidak tepat kurang rapat atau adanya celah kecil pada bagian karet perapat. Jika kondisi seperti ini dibiarkan, suara bising bisa saja mengurangi kenyamanan dalam berkendara dan menjadi tanda bahwa karet pada sunroof rapat sudah mulai mengalami kondisi aus. Untuk mengatasinya, kamu bisa memeriksa kembali pemasangan sunroof serta mengganti karet perapat yang kondisinya sudah mengalami keausan.

Walau kaca sunroof memang dirancang cukup kuat, tetap ada kemungkinan untuk mengalami retak atau pecah akibat terjadinya benturan dengan benda keras, seperti batu kecil yang ada di jalanan atau pun ranting pohon. Jika kaca sudah mengalami retak, maka ada risiko pecahan kaca yang jatuh ke dalam kabin dan hal ini dapat membahayakan keselamatan penumpang. Perubahan suhu ekstrem bisa menimbulkan kaca sunroof mengalami stres dan pada akhirnya retak. Untuk menghindari hal yang satu ini, maka kamu bisa memarkirkan mobil di area yang tidak terkena sinar Matahari secara langsung dan pastikan bahwa kacang rusak dalam kondisi bersih tanpa adanya potensi goresan yang mungkin dapat mempercepat proses kerusakan.

Sunroof memang bisa memberikan kenyamanan dan menunjang penampilan yang terlihat lebih mewah. Fitur ini tetap memerlukan perawatan secara berkala. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari potensi masalah yang mungkin muncul pada bagian sunroof apabila tidak dirawat dengan benar. Pastikan untuk selalu mengecek berbagai komponen yang terdapat pada sunroof agar tidak menimbulkan masalah besar di kemudian hari, ya!