Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Jangan Membeli Mobil Hasil Modifikasi

Rally Dakar (Pexels/egeardaphotos)

Membeli mobil bekas yang sudah dimodifikasi sekilas memang menggiurkan. Sebab mobil-mobil hasil modifikasi biasanya terlihat lebih sporty, lebih keren, dari tampilan standar bawaan pabrik. Selain itu banyak juga mobil modifikasi yang akselerasi atau top speed-nya lebih tinggi dari mobil standar.

Tapi, membeli mobil modifikasi itu cukup berisiko. Sebab kebanyakan mobil modifikasi memiliki masalah pada daya tahan. Selain itu, jika modifikasinya menyentuh kelistrikan, akibatnya mobil bisa terbakar. Nah, berikut beberapa alasan untuk tidak membeli mobil yang telah dimodifikasi.

1. Potensi kerusakan komponen asli

Ilustrasi bengkel mobil (Pexels/Artem Podrez)

Modifikasi pada mobil sering kali melibatkan penggantian atau perubahan komponen asli, seperti mesin, suspensi, atau sistem kelistrikan. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan jika modifikasi tersebut tidak dilakukan dengan standar yang tepat atau menggunakan komponen yang berkualitas rendah. Komponen yang dimodifikasi juga mungkin tidak kompatibel dengan sistem asli mobil, yang dapat mempercepat kerusakan. 

2. Garansi kendaraan hilang

Ilustrasi asuransi mobil (Pexels/Mikhail Nilov)

Mobil yang telah dimodifikasi biasanya tidak lagi memenuhi syarat untuk garansi dari pabrik. Pabrikan hanya memberikan garansi pada kendaraan yang menggunakan komponen asli dan dioperasikan sesuai spesifikasi standar. So, kalau kamu nekat membeli mobil bekas yang sudah dimodifikasi, kamu harus siap menanggung biaya perbaikan sendiri jika ada masalah yang muncul.

3. Risiko masalah legalitas

ilustrasi STNK (cimbniaga.co.id)

Modifikasi tertentu, seperti pengubahan spesifikasi mesin atau menambahkan aksesori tertentu, dapat melanggar peraturan lalu lintas atau standar keselamatan. Hal ini bisa membuat kamu terkena sanksi hukum, seperti denda atau tilang. Selain itu, mobil dengan modifikasi yang tidak sesuai aturan mungkin akan sulit melewati uji KIR atau pengujian kelayakan kendaraan. 

4. Nilai jual kembali lebih rendah

ilustrasi mengecek mobil (pexels.com/Antoni Shkraba)

Mobil yang telah dimodifikasi sering kali memiliki pasar yang lebih kecil dibandingkan dengan mobil standar. Hal ini membuat nilai jual kembali kendaraan tersebut cenderung lebih rendah. Calon pembeli lain mungkin khawatir dengan potensi masalah yang disebabkan oleh modifikasi, sehingga sulit untuk menemukan pembeli yang bersedia membayar harga wajar.

5. Ada kemungkinan kesalahan pada modifikasi

ilustrasi bengkel mobil (pexels.com/Artem Podrez)

Tidak semua modifikasi dilakukan oleh ahli atau bengkel profesional. Beberapa pemilik mobil mungkin melakukan modifikasi di bengkel yang tidak terpercaya atau bahkan melakukan sendiri tanpa pengetahuan teknis yang memadai. Ini dapat menyebabkan masalah serius pada performa, keamanan, dan keandalan mobil, yang pada akhirnya menambah biaya perbaikan bagi kamu sebagai pemilik baru.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us