Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menyalakan mobil (freepik.com/yanalya)

Pernah nggak sih, langsung duduk di mobil, putar kunci, dan jalan tanpa pikir panjang? Kalau iya, berarti kamu nggak sendirian. Banyak orang yang sering banget lupa melakukan hal-hal penting sebelum menyalakan mesin mobil. Padahal, langkah kecil ini bisa bikin mobil lebih awet, perjalanan lebih aman, dan tentunya bikin kantong nggak bolong untuk perbaikan yang nggak perlu.

Memastikan mobil dalam kondisi siap pakai itu ibarat pemanasan sebelum olahraga. Ada beberapa langkah simpel yang sebenarnya nggak makan waktu lama, tapi manfaatnya besar banget buat performa mobil. Yuk, kita bahas apa aja yang perlu kamu lakukan sebelum menyalakan mesin mobil!

1. Periksa kondisi ban

ilustrasi mengisi angin ban (freepik.com/freepik)

Sebelum nyalain mesin, ada baiknya kamu cek kondisi ban terlebih dulu. Pastikan nggak ada yang kempes atau terlihat kurang angin. Ban yang nggak dalam kondisi optimal bisa bikin kamu lebih boros BBM, bahkan berisiko kecelakaan.

Gunakan alat pengukur tekanan angin atau cukup lihat dari bentuk ban. Kalau terlihat kurang, segera tambah angin di tempat pengisian terdekat. Ini langkah kecil yang bikin perjalanan lebih aman dan nyaman.

2. Cek posisi transmisi

ilustrasi seorang perempuan memegang tuas mobil (freepik.com/freepik)

Khusus untuk mobil matic, pastikan posisi transmisi ada di “P” (Park). Sedangkan untuk mobil manual, cek apakah gigi dalam posisi netral. Salah posisi transmisi bisa bikin mobil loncat tiba-tiba saat mesin dinyalakan, dan itu jelas berbahaya.

Jangan lupa juga untuk menginjak rem atau menarik rem tangan sebelum menghidupkan mesin. Langkah sederhana ini bisa menghindarkan kamu dari hal-hal yang nggak diinginkan, terutama kalau parkir di jalanan menurun.

3. Liat indikator dan lampu dashboard

ilustrasi indikator pada mobil (freepik.com/freepik)

Sebelum mesin dihidupkan, nyalakan kontak untuk melihat indikator di dashboard. Pastikan nggak ada lampu peringatan yang menyala, seperti oli, aki, atau rem tangan. Kalau ada, segera cari tahu masalahnya sebelum melanjutkan perjalanan.

Lampu-lampu indikator itu ibarat kode dari mobil untuk kasih tahu kondisi internalnya. Jadi, jangan abaikan sinyal kecil yang bisa jadi masalah besar kalau dibiarkan terlalu lama.

4. Periksa cairan penting

ilustrasi mengecek cairan mobil menggunakan dipstick (freepik.com/freepik)

Cek cairan seperti oli mesin, air radiator, dan air wiper. Kalau ada yang hampir habis, segera tambahkan sebelum nyalain mesin. Ini penting supaya mesin tetap terjaga performanya dan nggak cepat panas.

Untuk ngeceknya juga gampang kok, nggak perlu alat khusus. Cukup buka kap mesin dan lihat indikator pada masing-masing tangki cairan. Lebih baik mencegah daripada memperbaiki, kan?

5. Matikan semua perangkat elektronik

ilustrasi perempuan yang sedang menggunakan dashboard mobil (freepik.com/freepik)

Sebelum menyalakan mesin, pastikan AC, radio, atau lampu dalam posisi mati. Menyalakan mesin dengan perangkat elektronik aktif bikin aki mobil bekerja lebih keras, dan ini bisa memperpendek umur aki.

Setelah mesin menyala, kamu bisa pelan-pelan menyalakan perangkat yang diperlukan. Cara ini nggak cuma bikin aki lebih awet, tapi juga menghindarkan lonjakan listrik yang berbahaya untuk sistem elektronik mobil.

Menghidupkan mesin mobil itu kelihatannya sepele, tapi ada beberapa hal kecil yang perlu diperhatikan supaya perjalanan lebih aman dan nyaman. Kebiasaan baik ini nggak cuma melindungi mobil dari kerusakan, tapi juga bikin kantong lebih hemat di jangka panjang.

Dengan melakukan lima langkah tadi, kamu nggak cuma jadi pengemudi yang lebih cermat, tapi juga menunjukkan rasa sayangmu ke mobil kesayangan. Jadi, yuk mulai sekarang lebih teliti sebelum nyalain mesin, biar mobil tetap awet dan perjalanan bebas drama!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team