5 Mobil Suzuki yang Terkenal di Masanya, Beberapa Sudah Tidak Dijual!

Suzuki Baleno pertama kali mengaspal di Indonesia pada tahun 1995. Saat itu, mesinnya berkapasitas 1.600 cc dengan teknologi fuel injection dan hanya memiliki pilihan transmisi manual. Saat itu, bentuknya masih sedan, bukan hatchback seperti yang dijual sekarang.

Tahun 2000, Baleno Millenium hadir sebagai bentuk facelift dari Suzuki Baleno. Ada perubahan pada grill, lampu utama, pelek. Selain itu ada tambahan fitur seperti central lock, power steering, tilt steering dan head unit double DIN. 

Tahun 2003, Suzuki merilis generasi terbarunya yang diberi nama Baleno Next-G. Ada perubahan di bodi, sasis, interior dan beberapa fitur seperti ABS dan EBD. Ada pilihan transmisi manual dan otomatis di Baleno Next-G ini. Setelah facelift tahun 2005, Suzuki merilis generasi ketiganya di tahun 2008 dengan nama Neo Baleno. Namun, akhirnya Suzuki menghentikan penjualan Baleno di tahun 2010 dan kembali menjual Baleno yang jauh berbeda karena sudah menjadi hatchback. Pengenalan Baleno Hatchback dilakukan saat ajang GIIAS 2017 dan masih dijual hingga saat ini, serta sudah mendapat beberapa penyegaran.

Siapa yang tidak tahu Suzuki Karimun, salah satu mobil terlaris dari Suzuki pada masanya. Pertama kali diluncurkan tahun 1999, mobil ini disukai karena irit bahan bakar, daya tampung yang baik dan juga harga yang terjangkau. Bentuknya yang kotak membuatnya disebut sebagai Karimun Kotak.

Generasi kedua hadir tahun 2007 yang diberi nama Karimun Estilo. Bentuknya tidak lagi kotak, menjadi jauh lebih modern. Jika Karimun Kotak menggunakan karburator, maka Karimun Estilo sudah menggunakan injeksi, meskipun mesinnya masih 1.000 cc 4 silinder. Tahun 2013, Suzuki meluncurkan generasi terbaru Karimun yang diberi nama Karimun Wagon R dan bermain di segmen LCGC.

Desainnya kembali mengotak seperti generasi pertamanya, namun diberi sentuhan modern agar bisa mengikuti zaman. Mesinnya menjadi 1.000 cc 3 silinder. Karimun Wagon R sudah dihentikan penjualannya sejak 2021 karena penjualan yang kurang memuaskan.

Suzuki Grand Vitara yang pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 1992 adalah yang berpenggerak 4x4. Karena pajak 4x4 yang mahal, mobil ini tidak bertahan lama dan pada tahun 1994, Suzuki meluncurkan Escudo yang merupaksn versi penggerak belakang dari Grand Vitara. 

Kemudian, di tahun 1995, Suzuki meluncurkan Sidekick sebagai Grand Vitara termurah. Pada tahun 2001, Suzuki merilis Grand Vitara generasi kedua dengan pilihan mesin 1.600 cc dan 2.000 cc. Namun, pada tahun 2003, Suzuki menghadirkan Grand Escudo XL7 berkapasitas 7 penumpang yang menggunakan mesin 2.500 V6. 

Pada tahun 2006, hadir generasi ketiga yang menggunakan mesin 2.000 cc berkode J20A dengan pilihan transmisi manual dan otomatis. Desainnya masih kental dengan aura Grand Vitara generasi pertama dengan ban cadangan di pintu bagasi. Di tahun 2009, Suzuki menghadirkan pilihan mesin 2.400 cc dengan kode J24B. Mobil ini mendapat facelift di tahun 2012 dan dihentikan penjualannya pada 2018. Namun, di ajang IIMS 2023, Grand Vitara generasi terbaru hadir kembali dengan penggerak roda depan. 

Suzuki Swift pertama kali hadir di Indonesia tahun 2005 dan saat itu didatangkan langsung dari Jepang. Pada tahun 2006, Suzuki menghadirkan Swift varian GL. Jadi, yang dijual ada varian GX dan GL. Kemudian di penghujung 2006, Suzuki menghadirkan varian GT yang memiliki desain lebih sporty. 

Karena respons positif masyarakat, Suzuki akhirnya merakit secara lokal mobil ini pada tahun 2007. Suzuki juga melakukan improvement pada tahun 2009 dan 2010 sekaligus menghadirkan varian GT3 dan GTS. Pada tahun 2012, Suzuki menghadirkan Swift generasi kedua yang diimpor dari Thailand. Satu tahun setelahnya, Suzuki merilis Swift Sport yang memiliki tenaga dan torsi lebih besar. Namun, pada tahun 2017, Swift dihentikan penjualannya dan digantikan oleh Baleno Hatchback. Namun di beberapa negara, Swift masih terus dijual dan masih mendapat generasi baru serta penyegaran.

Suzuki SX4 pertama kali dijual di Indonesia tahun 2007 dan saat itu masih berstatus CBU Jepang. SX4 dikenal sebagai cikal bakal mobil crossover di Indonesia. Desainnya seperti hatchback namun ketangguhannya setara SUV dengan ground clearance yang cukup tinggi.

Akhirnya pada tahun 2008, Suzuki memutuskan untuk merakit secara lokal SX4 ini dan hadir dalam dua varian yakni X-Over dan X-Road. Varian X-Over lebih lengkap karena rem belakang sudah cakram, pelek 16 inci dan dilengkali roof rail. Tahun 2010, mobil ini mendapat facelift. Perubahannya diantaranya desain pelek baru, gril, lampu utama dan posisi MID yang pindah ke speedometer. Di facelift ini, varian X-Road dihentikan dan hanya menyisakan varian X-Over saja. Pada tahun 2012, Suzuki menghentikan penjualan SX4 dan kembali lagi di tahun 2016 dengan nama SX4 S-Cross. Namun, penjualan SX4 S-Cross pun tidak terlalu bagus hingga saat ini.

Apakah kamu sudah ingat dengan mobil di atas? Sebelumnya, mereka sangat populer hingga akhirnya tenggelam karena berbagai hal. Hanya Swift yang hingga kini masih ditunggu oleh banyak orang karena desainnya masih enak dilihat. Kalau kamu, berminat tidak dengan mobil di atas?