5 Pabrikan Mobil Ini Paling Sering Melakukan Recall

- Tesla mendominasi recall global dengan 5,1 juta unit pada 2024, sebagian diselesaikan melalui pembaruan perangkat lunak.
- Stellantis dan Ford juga rutin melakukan recall, mencatat 4,8 juta dan 4,7 juta unit pada tahun yang sama.
- Honda dan GM pernah mengalami recall besar karena masalah airbag Takata, menunjukkan pentingnya keseriusan pabrikan dalam menjaga keselamatan pengguna.
Tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan mobil. Setiap mobil pasti memiliki kelemahan. Ada kelemahan yang ditutup-tutupi pabrikan, ada juga kelemahan yang kemudian diperbaiki. Dalam otomotif, istilah memperbaiki kelemahan atau kekurangan ini disebut recall.
Dengan recall, pabrikan menarik kembali kendaraan mereka yang telah terjual karena adanya masalah atau potensi cacat produksi yang bisa membahayakan pengemudi maupun penumpang. Mobil-mobil tersebut ditarik untuk diperbaiki sebelum diserahkan lagi ke konsumen.
Nah, berikut beberapa pabrikan mobil yang paling sering melakukan recall terhadap produk mereka.
1. Tesla

Dalam beberapa tahun terakhir, Tesla mendominasi daftar recall global. Pada tahun 2024 saja, Tesla melakukan recall terhadap 5,1 juta unit kendaraan hanya dalam setahun—jumlah terbanyak dibanding pabrikan lain.
Salah satu kasus besar terjadi karena ukuran huruf pada lampu peringatan tidak sesuai standar keselamatan. Menariknya, sebagian besar recall Tesla diselesaikan melalui pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA), tanpa perlu ke bengkel.
Meski terlihat sering bermasalah, tingginya angka recall juga menandakan keseriusan Tesla dalam menanggapi isu teknis secara cepat dan efisien. Recall ini juga sejalan dengan banyaknya unit Tesla yang terjual dan penggunaan teknologi canggih yang masih terus disempurnakan.
2. Stellantis dan Ford

Pabrikan besar seperti Stellantis (yang membawahi merek Jeep, Dodge, Fiat, dsb.) dan Ford juga rutin berada di posisi atas dalam daftar recall tahunan. Pada 2024, Stellantis mencatat 4,8 juta unit recall, disusul Ford dengan 4,7 juta unit.
Kedua perusahaan ini memiliki sejarah panjang dalam industri otomotif, dengan volume produksi sangat besar. Masalah yang sering dihadapi termasuk pada sistem kelistrikan, airbag, dan rem. Meski begitu, seperti Tesla, mereka juga aktif menangani recall secara proaktif.
3. Honda dan GM

Beberapa tahun lalu, Honda dan General Motors (GM) sempat berada di posisi teratas dalam hal jumlah recall karena masalah serius pada airbag buatan Takata. Masalah ini menyebabkan jutaan kendaraan ditarik secara global.
Honda sempat melakukan recall lebih dari 20 juta unit dalam beberapa tahun terkait masalah tersebut. Kasus ini menjadi salah satu recall terbesar sepanjang sejarah otomotif, dan memberikan pelajaran besar bahwa kesalahan pada satu komponen saja bisa berdampak global.
4. Recall bentuk tanggung jawab produsen

Meski angka recall terkesan buruk, sebenarnya itu menunjukkan bahwa pabrikan tersebut aktif menjaga keselamatan pengguna. Di era teknologi otomotif yang makin kompleks, cacat produksi bisa saja muncul. Yang penting adalah bagaimana pabrikan menanganinya.
Jadi kalau mobil kamu kena recall, jangan panik. Justru ini berarti pabrikan sedang melindungi kamu. Segera cek informasi recall resmi di situs ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek), dan lakukan servis sesuai instruksi.