5 Penyakit Mobil yang Mengintai Setelah Dipakai Mudik

27 Apr 2023, 15:03 WIB

Kendaraan yang melintas di jalan Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Jumat (6/5/2022). (ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/tom).

Jakarta, IDN Times - Bagi kamu yang melakukan perjalanan mudik Lebaran dengan mobil pribadi tahun ini, jangan lupa segera melakukan perawatan agar kondisi mobil bisa fit lagi saat digunakan. Karena seperti diketahui, perjalanan mudik biasanya memakan waktu lama dan melewati berbagai kondisi jalan.

Karena menurut Benny Fajarai, Co-Founder Lifepal.co.id, salah satu marketplace insurance terdepan di tanah air, ada yang perlu diperhatikan pada kendaraan-kendaraan yang digunakan untuk perjalanan jauh seperti mudik Lebaran. Di antaranya adalah lima masalah ini:

1. Aki soak

Langkah-langkah jumper aki (haynes.com)

Kalau aki sampai rusak atau soak, mobil kamu bisa mogok mendadak atau tidak bisa distarter. Bagi yang memakai aki tipe basah, jaga volume air aki dengan baik, karena kerusakan bisa terjadi kalau volume air aki di bawah garis lower.

Sementara untuk pengguna aki kering juga harus selalu diperhatikan kondisinya, kamu bisa melakukan pengamatan lewat suara mobil ketika distarter. Kalau suaranya melemah dibandingkan biasanya, segera bawa ke bengkel untuk pengecekkan aki lebih lanjut.

2. Kondisi suspensi

foto hanya ilustrasi (pjsgarage.ie)

Saat kamu melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman, sudah pasti menemui berbagai medan jalan, mulai dari jalan mulus sampai berlubang atau rusak.

Nah, gaya pengemudi saat melewati jalan rusak, muatan mobil yang kelewat batas, atau penggunaan ban yang sudah gak bagus bisa menyebabkan suspensi mobil menjadi bocor. Jadi tidak ada salahnya mengecek ulang kondisi suspensi mobil setelah perjalanan jauh.

3. Pengikisan ban

Dok. Auto200

Perjalanan mudik Lebaran yang jaraknya jauh sudah pasti sedikit banyak memengaruhi kondisi ban. Makanya kamu harus memperhatikan bagian ban dengan cermat, jika saat dipakai berkendara mengalami kendala keseimbangan. Segera lakukan spooring dan balancing di bengkel.

Kamu juga bisa mempertimbangkan untuk mengganti ban, apabila kondisi ban sudah tipis atau mulai gundul di tepi atau sisi tertentu. Jangan lupa juga mengecek tekanan angin ban, karena ban yang kekurangan angin ada potensi kendaraan bisa boros BBM.

4. Perhatikan kondisi kopling

Ilustrasi pedal kopling (Autoexpress.co.uk)

Penyakit yang satu ini biasanya menimpa mobil dengan transmisi manual, jelas sekali masalah kopling merupakan masalah yang sering dialami pemudik. Kopling bermasalah biasanya disebabkan karena gaya berkendara si pengemudi mobil.

Saat jalanan macet, terutama di tanjakan, pengguna mobil terkadang malas menarik rem tangan dan menggunakan metode mengemudi setengah kopling dengan transmisi gigi satu. Padahal, kebiasaan ini membuat kopling cepat habis, selain itu kampas kopling juga mengalami gesekan dengan berat antara flywheel dan dekrup atau cover clutch.

5. Pengereman tidak maksimal

ilustrasi rem mobil (pixabay.com/JC_Li)

Yang terakhir, kalau kamu mendengar ada suara yang gak wajar muncul ketika mengerem, harus diwaspadai. Segera cek kolong mobil dan pastikan minyak rem gak bocor.

Untuk memastikan itu, lakukan pengecekan di bengkel di mana mekanik harus mengecek level minyak rem mobil kamu. Kalau sudah berkurang drastis, segera cek bagian selangnya dan segera lakukan pergantian.