5 Risiko Melewati Jalur Contraflow di Jalan Tol

Jalur contraflow di jalan tol sering kali menjadi solusi sementara untuk mengatasi kemacetan, terutama saat musim liburan. Sistem ini memungkinkan kendaraan melaju di jalur yang biasanya digunakan untuk arah sebaliknya. Banyak pengendara memilih jalur ini karena dianggap lebih cepat, tetapi tidak semua sadar akan risikonya.
Padahal, mengemudi di jalur contraflow membutuhkan kewaspadaan ekstra. Salah sedikit saja, akibatnya bisa fatal. Sebelum memutuskan untuk masuk ke jalur contraflow, ada baiknya kamu memahami beberapa risikonya agar tetap aman di perjalanan.
Berikut ini lima risiko yang perlu kamu waspadai saat melewati jalur contraflow di jalan tol. Yuk, bahas lebih lanjut.
1. Sulit untuk menyalip kendaraan di depan
Jalur contraflow biasanya hanya menyediakan satu lajur untuk kendaraan dari arah yang berlawanan, sehingga ruang gerak menjadi sangat terbatas. Hal ini membuat pengendara tidak memiliki cukup ruang untuk berpindah lajur atau menyalip kendaraan yang melaju lambat di depannya.
Selain itu, kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko kecelakaan. Pengendara yang terburu-buru atau tidak sabar mungkin akan memaksakan diri untuk menyalip, padahal jarak dan ruang yang tersedia tidak memadai. Akibatnya, potensi tabrakan dari depan atau belakang menjadi lebih tinggi, terutama jika kendaraan dari arah lawan melaju dengan kecepatan tinggi.