6 Hal yang Harus Kamu Siapkan sebelum Uji Emisi Kendaraan

- Pastikan kondisi mesin dalam keadaan sehat
- Isi bahan bakar dengan kualitas yang baik
- Periksa dan bersihkan filter udara
Uji emisi kendaraan kini jadi hal yang perlu diperhatikan. Sebab saat ini di kota besar mulai ada wacana menjadikan uji emisi kendaraan sebagai syarat administratif, seperti untuk perpanjangan STNK. Artinya, kamu yang punya kendaraan bermotor harus mulai terbiasa dengan proses ini. Nggak usah khawatir, prosesnya sebenarnya cukup simpel asal kamu tahu apa saja yang perlu disiapkan.
Buat kamu yang baru pertama kali uji emisi, mungkin muncul banyak pertanyaan: “Apa aja sih yang harus dibawa?”, “Mobilnya perlu diservis dulu nggak?”, atau “Nanti diperiksa bagian apa saja, ya?” Semua pertanyaan itu wajar banget. Nah, biar kamu nggak kelabakan saat datang ke lokasi, berikut enam hal yang sebaiknya kamu siapkan sebelum uji emisi kendaraan. Yuk, catat baik-baik!
1. Pastikan kondisi mesin dalam keadaan sehat

Sebelum uji emisi, hal paling utama yang harus kamu perhatikan adalah kondisi mesin. Mesin yang sehat akan membakar bahan bakar dengan lebih sempurna, dan hasil emisinya pun lebih mudah lolos standar. Kalau mesin kamu sering brebet, ngelitik, atau boros, bisa jadi itu pertanda ada masalah dalam pembakaran. Dan ini bisa memengaruhi hasil uji secara langsung.
Kamu nggak harus bongkar mesin besar-besaran, tapi minimal pastikan bahwa mobilmu dalam kondisi prima. Kalau memang udah lama nggak servis, ada baiknya diservis ringan dulu sebelum uji emisi. Misalnya ganti oli, bersihkan throttle body, atau ganti filter udara. Dengan begitu, kamu kasih peluang terbaik buat mobilmu lolos uji.
2. Isi bahan bakar dengan kualitas yang baik

Jenis dan kualitas bahan bakar yang kamu gunakan juga berpengaruh terhadap hasil emisi kendaraan. Semakin tinggi angka oktannya (RON), biasanya pembakaran di dalam mesin akan lebih sempurna dan bersih. Kalau kamu biasanya pakai BBM yang oktannya rendah, coba isi dulu dengan yang lebih baik beberapa hari sebelum uji. Tujuannya biar sistem pembakaran bisa menyesuaikan diri dan hasil emisinya lebih bagus.
Bukan berarti kamu harus ganti permanen ke BBM mahal, tapi sesekali memberikan “asupan bersih” itu penting. Apalagi kalau kamu merasa performa mesin agak menurun akhir-akhir ini. Bahan bakar yang lebih bersih bisa bantu membuang kerak sisa pembakaran di ruang mesin. Jadi, waktu diuji, mobil kamu tampil dengan performa terbaiknya.
3. Periksa dan bersihkan filter udara

Filter udara adalah komponen kecil yang sering diabaikan, padahal fungsinya besar dalam menjaga kualitas pembakaran. Udara yang kotor atau terhambat masuk karena filter terlalu kotor bisa bikin pembakaran jadi nggak maksimal. Akibatnya, gas buang jadi lebih kotor dan bisa gagal uji emisi. Maka dari itu, pastikan filter udara mobilmu dalam kondisi bersih.
Kalau kamu sudah lama nggak ganti atau bersihkan filter udara, mending lakukan dulu sebelum jadwal uji emisi. Membersihkan atau mengganti filter udara itu nggak mahal, tapi pengaruhnya signifikan terhadap hasil pembakaran. Ini salah satu cara termudah buat bantu mobilmu lulus uji. Jadi, jangan sepelekan komponen yang satu ini, ya.
4. Panaskan mobil sebelum uji dimulai

Kebanyakan orang langsung datang ke lokasi uji lalu mobilnya langsung diperiksa dalam keadaan dingin. Padahal, mesin yang belum mencapai suhu kerja ideal biasanya menghasilkan emisi yang lebih tinggi. Itu sebabnya, penting banget buat memanaskan mobil terlebih dahulu sebelum diuji. Panaskan setidaknya selama 10–15 menit sampai mesin benar-benar stabil.
Kamu juga bisa sambil berjalan santai menuju lokasi uji supaya mesin tetap aktif dan sirkulasi pelumas serta bahan bakarnya optimal. Dengan suhu mesin yang sudah hangat, pembakaran jadi lebih efisien dan hasil gas buang pun lebih bersih. Ini langkah sederhana tapi sering diabaikan banyak orang. Padahal, efeknya cukup signifikan buat bantu lolos uji.
5. Siapkan dokumen kendaraan yang diperlukan

Walau fokusnya di pengecekan gas buang, biasanya kamu tetap diminta menunjukkan dokumen kendaraan. Dokumen yang umum diminta adalah STNK asli dan identitas pribadi seperti KTP atau SIM. Ini untuk mencocokkan data dan memastikan bahwa kendaraan yang diuji memang sesuai dengan dokumen. Jadi, jangan sampai kamu sudah sampai lokasi tapi malah harus balik lagi karena dokumen ketinggalan.
Lebih baik siapkan dokumen sejak malam sebelumnya supaya nggak panik saat berangkat. Beberapa tempat juga meminta kendaraan dalam kondisi pajak aktif, jadi pastikan hal itu juga kamu periksa. Kalau semua dokumen lengkap, proses uji pun jadi lebih lancar dan cepat. Nggak perlu antre dua kali hanya karena hal administratif, kan?
6. Cek jadwal dan lokasi uji emisi

Karena uji emisi kini sudah bisa dilakukan di banyak tempat, penting buat kamu tahu di mana dan kapan lokasi terdekat tersedia. Beberapa lokasi uji buka di hari kerja saja, ada juga yang hanya aktif saat akhir pekan. Jadi, pastikan kamu cek jadwal resminya lewat situs pemerintah daerah atau media sosial resminya. Jangan sampai kamu datang ke lokasi yang ternyata lagi tutup atau belum buka layanan.
Selain waktu, pastikan juga kamu tahu apakah lokasi tersebut menerima kendaraan jenis kamu. Ada tempat yang hanya melayani mobil bensin, ada juga yang khusus motor atau mobil diesel. Kalau kamu ragu, nggak ada salahnya telepon dulu untuk konfirmasi. Dengan begitu, kamu bisa menghemat waktu dan datang dengan persiapan matang.
Uji emisi bukan sekadar kewajiban administratif, tapi juga bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan. Dengan menyiapkan kendaraan secara benar, kamu nggak hanya memperbesar peluang lolos uji, tapi juga membuat mobil tetap sehat. Jadi, yuk mulai biasakan perawatan kecil yang berdampak besar ini. Biar mobil tetap nyaman dikendarai, dan bumi pun bisa bernapas lebih lega!