Jakarta, IDN Times - Tekanan angin pada ban menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan sebelum mengemudi dengan mobil, terutama untuk perjalanan jarak jauh.
Nah, yang harus diperhatikan ialah memastikan tekanan angin pada ban sudah sesuai dengan spesifikasi ban tersebut, atau sesuai rekomendasi dari pabrikan.
Mengutip Auto2000, tekanan angin ban jika diisi terlalu banyak dapat mempengaruhi sistem pengereman mobil menjadi tidak bisa bekerja secara maksimal, terutama di jalan yang basah atau licin.
Selain itu, ban dengan tekanan angin yang berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping seperti mobil berisiko hilang kendali, ban lebih mudah selip, suspensi jadi keras, dan ban berpotensi meledak.
Begitu juga jika tekanan angin ban kurang dari seharusnya, yang dapat membahayakan penumpang mobil termasuk pengendara lainnya di jalan.
Beberapa efek negatif jika tekanan angin ban kurang ialah konsumsi bahan bakar yang lebih boros, ban mudah selip, kendaraan tidak seimbang, ban bisa meledak, ban mengalami keausan yang tidak merata, dan lain-lain.
Biasanya tekanan angin ban mobil ditentukan lewat ukuran ring yang ada, makanya setiap mobil memiliki tekanan angin rekomendasi yang berbeda-beda. Umumnya, pabrikan meletakan tekanan angin ban rekomendasi pada sisi pintu pengemudi.
Namun, untuk lebih mudahnya, berikut ini tekanan angin rekomendasi ban mobil yang umum: