Mitos Menabrak Kucing Bikin Sial, Ternyata Berasal dari Mesir
Hubungan kucing dan manusia sudah terjalin sejak 4.000 SM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Banyak mitos di dunia otomotif, salah satunya tentang kucing. Konon, menabrak kucing bisa bikin celaka pengendara yang menabraknya. Kalau tidak ingin celaka, pengendara tersebut harus mengubur kucing yang mati ditabraknya.
Benarkah mitos tersebut? Tak ada yang bisa memastikan. Namanya juga mitos. Benar tidaknya hanya kucing, ups maksudnya Tuhan, yang tahu pasti. Namun asal mula mitos menabrak kucing bisa bikin sial agaknya bisa dilacak dengan menelusuri sejarah kucing berikut.
1. Kucing pernah dianggap sebagai penjelmaan Dewi Bastet
Kucing telah menjadi binatang peliharaan manusia sejak lama. Bahkan pada tahun 4.000 SM, kucing sudah dipelihara oleh orang-orang Mesir. Saat itu kucing dipelihara untuk menjaga bahan pangan dari jarahan tikus.
Bahkan orang-orang Mesir Kuno ada yang menganggap kucing sebagai jelmaan Dewi Bastet. Sehingga, selain dipelihara, kucing juga sangat dijaga. Bahkan kucing diperlakukan sebagai manusia.
Saat itu, siapa pun yang membunuh kucing akan dibunuh. Kucing yang mati pun akan dikuburkan layaknya manusia. Mungkin dari tradisi Mesir Kuno ini kemudian muncul mitos menguburkan kucing yang mati tertabrak bisa mencegah nasib sial.
Baca Juga: 5 Tips Sederhana Biar Ban Sepeda Gak Cepat Bocor