TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perbedaan Lampu LED, HID dan Hologen, Ini Penjelasan Lengkapnya

Apa saja kelebihan dan kekurangannya ya

ilustrasi mobil (unsplash/richard goff)

Jakarta, IDN Times - Teknologi lampu kendaraan terus berkembang. Dulu kita hanya mengenal satu jenis lampu, yakni hologen. Kamu bisa mengenali lampu jenis ini melalui kawat pijar yang ada di dalamnya.

Kini ada banyak jenis lampu, sebut saja High Intensity Discharge (HID) dan Light Emitting Diodes (LED) dan lampu kabut. Apa saja perbedaan lampu LED, HID, dan Hologen ini? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Motor-motor Suzuki Paling Dinanti Biker Indonesia, Kapan Meluncur Ya?

1. Lampu hologen

ilustrasi mobil menyalakan lampu (Unsplash/Angus Gray)

Lampu jenis ini paling banyak dipakai di kendaraan, terutama kendaraan yang telah cukup berumur. Ciri khas lampu jenis ada pada filamen (kawat pijar) di dalamnya.

Keunggulan lampu halogen adalah perawatan sangat mudah dan varian harganya lumayan terjangkau. Hanya saja lampu hologen kurang terang dan membutuhkan daya listrik lumayan besar. Karena itu lampu ini perlahan mulai ditinggalkan. 

2. Lampu HID

Unsplash/Julian Klumpers

Teknologi HID sebenarnya bukan barang baru. Sebab mobil-mobil yang dirilis pada tahun 1990-an sudah menggunakannya. Hanya saja saat itu hanya mobil-mobil mewah yang menggunakan lampu HID.

Ciri khas lampu HID adalah konsumsi daya listriknya yang rendah namun mampu memancarkan sinar putih yang kuat, jauh lebih kuat dari lampu hologen.

Karena itu sorot lampu HID berpotensi mengganggu pandangan pengendara lain dari lawan arah. Selain itu, karena cahayanya berwarna putih, pencahayaan lampu HID tidak sebaik lampu hologen saat menerobos hujan atau kabut.

Oya, harga lampu HID juga jauh lebih mahal dibandingkan lampu hologen.

Baca Juga: Jeritan Showroom Mobil Bekas di Masa Corona: Penjualannya Nol!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya