Jeritan Showroom Mobil Bekas di Masa Corona: Penjualannya Nol!

"Saya gak yakin kondisi ini akan selesai menjelang lebaran."

Jakarta, IDN Times - Dampak virus corona tak hanya dirasakan pabrikan otomotif, tapi juga oleh pedagang mobil bekas. Sebab, sejak virus corona menyebar, penjualan mobil bekas langsung lesu.

"Sebelum virus corona masih lumayan, sekarang mah benar-benar sepi banget," kata petugas showroom mobil bekas Soulmate Auto, Aryani Swastikaning, di Blok M Square, Jakarta Selatan, kepada IDN Times, Selasa (7/4).

1. Sebelum wabah virus corona bisa menjual hingga 5 unit mobil per bulan

Jeritan Showroom Mobil Bekas di Masa Corona: Penjualannya Nol!Anataranews

Ayani mengatakan sebelum wabah virus corona, showroomnya bisa menjual sedikitnya lima unit mobil per bulan.

Namun semenjak virus corona mewabah, persisnya minggu ketiga Maret, tak ada lagi unit yang terjual.

"Sampai sekarang penjualannya nol. Belum ada lagi yang beli. Kami sudah pasang iklan di online, tapi sama saja hasilnya," kata Aryani.

Baca Juga: Pukulan Telak Virus Corona, Penjualan Mobil Eropa hingga Korea Anjlok 

2. Terpaksa menutup showroom

Jeritan Showroom Mobil Bekas di Masa Corona: Penjualannya Nol!Google Maps

Sepinya pembeli membuat showroom tempat Aryani bekerja terpaksa ditutup sementara. Setidaknya sampai wabah virus corona mereda.

"Sudah dua minggu kami tutup. Habis mau bagaimana lagi. Selain itu mal (Blok M Square) juga sepi pengunjung," katanya.

Aryani mengatakan virus corona tak hanya berimbas pada showroomnya, tapi juga pada pedagang mobil bekas lain yang ada di Blok M Squre.

Begitu juga yang dialami showroom mobil bekas milik kakaknya yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Apalagi di sana biaya operasionalnya tinggi karena harus sewa ruko," kata Aryani melanjutkan.

3. Sebanyak 5 karyawan sekarang dirumahkan

Jeritan Showroom Mobil Bekas di Masa Corona: Penjualannya Nol!Google Maps

Penutupan showroom berimbas langsung pada lima karyawan showroom. Mereka terdiri dari tiga sales dan dua tukang poles mobil.

Meski begitu, Aryani melanjutkan, mereka tetap mendapatkan gaji. Hanya saja kini tanpa bonus.

"Biasanya mereka dapat bonus untuk setiap unit mobil yang terjual. Sekarang cuma gaji aja," katanya. "Benar-benar harus mengetatkan ikat pinggang."

4. Menjelang lebaran, pasar mobil bekas tetap sepi

Jeritan Showroom Mobil Bekas di Masa Corona: Penjualannya Nol!Google Maps

Aryani juga tak terlalu berharap pada momen lebaran. Biasanya permintaan terhadap mobil bekas selalu ramai menjelang lebaran.

Namun lebaran kali ini berbeda. Wabah virus corona masih menghantui, membuat banyak orang takut keluar rumah. Selain itu pemerintah juga telah mengimbau warga tidak mudik.

"Saya gak yakin kondisi ini akan selesai menjelang lebaran, sebab virus corona masih mengancam. Selain itu orang-orang juga lebih memilih menyimpan uang dulu dari pada membeli mobil," katanya.

Semoga wabah virus corona segera berlalu, ya!

Baca Juga: Imbas COVID-19, Pabrikan Mobil Menutup Sementara Pabrik Mereka  

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya