TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Review Mercedes-AMG GLA 35 Buat Harian, Layak Disebut Sleeper!

Performanya luar biasa banget

Review Mercedes-AMG GLA 35 (IDN Times/Fadhliansyah)

Jakarta, IDN Times - Beberapa waktu lalu IDN Times berkesempatan untuk mencoba salah satu mobil crossover lansiran PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), yaitu Mercedes-AMG GLA 35 4MATIC.

Mercedes-AMG GLA 35 ini merupakan salah satu varian Mercedes-AMG yang bisa dibilang punya harga 'terjangkau', soalnya mobil ini dirakit di pabrik MBDI di Wanaherang, Bogor. Fyi, pada April 2023 mobil ini ditawarkan dengan harga Rp1,250 miliar off the road.

Nah, berikut ini impresi kami saat menjajal Mercedes-AMG GLA 35 untuk beberapa hari.

Baca Juga: Langka Banget, Sedan-sedan Ini Bermesin Diesel!

1. Desainnya kalem dan mewah

Desainnya cenderung kalem namun tetap sporty (IDN Times/Fadhliansyah)

Secara desain, memang Mercedes-AMG GLA 35 ini terlihat cukup kalem dan gagah. Bagian yang mencolok pada fascianya ialah grille vertikal berukuran besar dengan emblem AMG kecil terpasang di sebelah kiri grille. Grille ini dijepit dengan lampu LED high performance ciri khas mobil-mobil Mercy.

Pindah ke samping, mobil ini semakin terlihat gagah berkat penggunaan pelek berdesain AMG berdiameter 19 inci, yang keempatnya dibalut ban berukuran 235/50. Tak lupa, ada empat rem cakram dengan kaliper AMG untuk mendukung sistem pengereman.

Kalau dari buritan, yang memperkuat kesan sporty Mercedes-AMG GLA 35 ialah dua buah knalpot di bagian bawah bumpernya.

2. Interior mewah dan lapang

Interior Mercedes-AMG GLA 35 (IDN Times/Fadhliansyah)

Masuk ke dalam interiornya, langsung terasa kombinasi aura mewah dan sporty dari mobil ini. Memang yang kami rasakan mobil ini dibuat untuk dikendarai sendiri, dengan interior yang driver oriented. Seluruh panel dasbor dibalut dengan soft touch dan aksen karbon di panel penumpang depan. Kabin juga terasa lapang berkat adanya panoramic sunroof di atap mobil.

Selain itu, masih ada beberapa bagian yang menurut kami bisa menambah kesan sporty di interiornya. Mulai dari jahitan-jahitan berwarna merah di jok, seatbelt berwarna merah, setir AMG dengan mode flat bottom, kisi-kisi AC model turbin, dan dua layar besar yang berfungsi sebagai layar multimedia dan panel instrumen.

Layar multimedianya sudah didukung dengan konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto, yang semakin lengkap saat digunakan untuk mendengarkan musik berkat sistem audio dari Burmester.

Pengaturan jok pengendara dan penumpang depan pun sudah elektrik, lengkap dengan memory seatnya. Sayangnya pengaturan setirnya masih manual, nih. Asyiknya, mobil ini terbilang punya cukup banyak kompartemen penyimpanan barang. Kalau mau mengecas smartphone pun di bagian depan ada dua lubang USB type C dan satu buah port lighter.

Saat duduk di jok baris kedua, memang secara head room dan leg room bagi kami yang memiliki tinggi badan 181 cm masih cukup lega. Tapi sayangnya di jok baris kedua ini minim fitur, hanya ada satu port USB type C saja tanpa pengaturan atau kisi-kisi AC, maupun arm rest.

Baca Juga: Sedan Century Mobil ToyotaTermewah 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya