TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home Automotive Car

Ogah Bermain di Pasar Mobil LCGC, DFSK Justru Membidik Segmen SUV

DFSK ingin sasar pasar anak muda tanah air

IDN Times/Dwi Agustiar
Verified
Ilyas Listianto Mujib

Jakarta, IDN Times - Mobil-mobil 'murah' yang masuk dalam segmen Low Cost Green Car (LCGC) masih menjadi incaran orang Indonesia. Karena itu banyak pabrikan asal Jepang bermain di pasar LCGC, seperti Suzuki (Karimun Wagon), Daihatsu (New Ayla), Datsun (GO Panca), Honda (Brio Satya), dll.

Uniknya, gurihnya pasar LCGC ternyata tak membuat pabrikan asal Tiongkok, Dongfeng Sokon atau DFSK, tergiur. Alih-alih terjun ke pasar mobil murah, DFSK justru ingin membidik pasar SUV tanah air. Kok, bisa ya?

Baca Juga: Biaya Perawatan Mobil DFSK Ternyata Gak Mahal, Ini Rinciannya

1. SUV jadi pilihan utama pasr DFSK karena sesuai visi perusahaan

IDN Times/Prayugo Utomo

Melalui PT Sokonindo Automobile, selaku agen pemegang merek DFSK (Dongfeng Sokon) di Indonesia, melalui Manajer Marketing Team, Permata Islam, mengungkapkan alasan kenapa DFSK ogah masuk ke pasar LCGC. Menurut dia, DFSK sudah mengetahui arah perkembangan pasar otomotif, sehingga pihaknya memilih untuk mengambil kelas SUV.

"SUV jadi pilihan pasar kami. Ini jadi alasan kenapa kami masuk ke Indonesia. Hal ini disebabkan karena brand kami sebagai pasar SUV yang sejak pertama masuk ke sini (Indonesia) pada 19 Januari tahun lalu dengan mengenalkan Glory 560 dan 580," kata Permata.

"Kami ingin menetapkan diri sebagai SUV expert," sambung dia menjelaskan bagaimana visi DFSK masuk industri otomotif tanah air.

2. DFSK manfaatkan bonus demografi yang terjadi di Indonesia

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Permata juga menyebut, DFSK sudah melakukan research dan mempelajari pasar di Indonesia. ia menyebut bahwa Indonesia sedang mendapat keuntungan bonus demografi di mana kaum menengah terus meningkat, misalnya, anak muda dengan penghasilan banyak dan menanjak akan meningkat.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

"Masyarakat ini tentu butuh suatu pengakuan dalam melakukan konsumsi. Dan, hal itu tercermin dalam riset kami, salah satunya dengan transportasi yang tak hanya digunakan untuk transportasi kerja saja, tapi untuk keperluan lain seperti berlibur, atau kebutuhan keluarga," bebernya.

3. DFSK ingin diterima pasar SUV di Tanah Air

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Tak pelak, ini membuat DFSK ingin jadi spesiailis SUV di Indonesia. Sehingga, ke depan produknya bisa diterima bagi generasi muda yang arahnya bakal memilih mobil berjenis SUV di Indonesia.

DFSK pun ikut beradaptasi dengan pasar yang ada di Indonesia. Sehingga mereka membuat sedikit perbedaan dari mobil-mobil yang dirakit dengan DFSK yang biasa digunakan di negara lain, salah satunya adalah penambahan kursi menjadi lima+ dua seat dalam kabin mobil.

Baca Juga: 5 Fitur Andalan DFSK Glory 580 i-Auto, Siap Goyang Pajero dan Fortuner

Topik:
DFSK
lcgc
GIIAS 2019
Topik Populer:
putusan MK
Piala Thomas dan Uber 2024
Piala Asia U-23 2024
Quiz

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya

Genap 6 Tahun, Wuling Janji Terus Berinovasi

Mitsubishi Bongkar Keunggulan SUV Barunya yang Rilis di GIIAS

7 Bengkel Panggilan Yogyakarta, Bisa untuk Mobil dan Motor

Moge 400 cc Triumph yang Dijual Rp41 Jutaan Sudah Laku 10 Ribu Unit

10 Merek Ban Motor Pilihan Terbaik 2023, Aman untuk Berkendara

Aprilia RS 440 Terpantau Lagi Dites Jalan, Rilis Tahun Ini?

5 Tips Mengendarai Mobil di Jalanan yang Rusak, Ekstra Hati-Hati!

Jinba-Ittai, Ideologi Mazda yang Dikembangkan selama 3 Generasi

Motor Listrik Terbaru BMW CE 02, Desain Unik Harga Rp115 Jutaan

5 Jenis SIM di Indonesia yang Wajib Kamu Tahu

7 Fakta Pernikahan Meylisa Zaara, Suami Selingkuh dengan Laki-Laki

Apa Itu Kiamat Internet 2025? Lagi Viral Dibicarakan

Mana yang Lebih Baik, Bayi Dijemur Pakai Baju atau Tidak?

5 Resep Ayam Woku Kemangi yang Pedas, Enak dan Mudah Dibuat

200 Kosakata Bahasa Inggris Sehari-hari Lengkap dan Artinya

7 Cara Berhenti PMO yang Ampuh Dilakukan