TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tiga Mitos Mobil Listrik, Ada yang Masih Kamu Percaya?

Semakin naik daun, semakin keras angin berhembus 

flickr.com/Håkan Dahlström

Jakarta, IDN Times - Kehadiran mobil listrik adalah keniscayaan. Gelombang mobil-mobil ramah lingkungan ini tak mungkin lagi dibendung. Sebab produsen-produsen otomotif kini tengah berlomba memproduksi mobil jenis ini. 

Namun, bersamaan dengan meningkatnya popularitas mobil listrik, mitos tentang mobil ini juga semakin banyak beredar. Nah, berikut beberapa mitos tentang mobil ramah lingkungan yang sedang naik daun ini.

1. Mobil listrik suaranya kecil, bahaya!

unsplash.com/Jp Valery

Mobil listrik dianggap berbahaya bagi kendaraan lain dan pejalan kaki. Alasannya, suara mobil listrik relatif kecil, sehingga dianggap sulit mengetahui apabila mobil listrik mendekat. 

Mobil listrik memang menghasilkan suara yang lebih senyap saat berkendara dalam kecepatan lambat. Untuk memastikan pejalan kaki mendengar mobil listrik yang mendekat, mobil listrik menghasilkan suara buatan di kecepatan kurang dari 16 kpj. 

2. Biaya perawatan mobil listrik pasti lebih mahal!

flickr.com/American Auto Shield

Berkaitan dengan biaya, harga mobil listrik memang relatif lebih mahal. Namun, untuk urusan perawatan, mobil listrik tidak banyak ‘minta jajan’. 

Perawatan atau servis mobil listrik lebih murah karena memiliki lebih sedikit bagian yang bergerak. Dengan demikian, kemungkinan adanya komponen yang gagal bekerja dan perlu diganti lebih sedikit.

Selain itu, mobil listrik tidak memerlukan penggantian oli secara teratur seperti mobil konvensional. Mobil listrik juga tidak memiliki komponen-komponen yang menambah daftar waswas, seperti konverter katalitik, knalpot, tangki bahan bakar, dan sabuk penggerak. 

Baca Juga: Wuling Luncurkan Huang Gong, Mobil Listrik Imut Rp60 Jutaan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya