Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Kompresi Bocor? Kenali Penyebab dan Dampaknya

ilustrasi mobil mogok (pexels.com/Alex P)
Intinya sih...
  • Kompresi bocor terjadi saat tekanan piston tidak tertahan rapat dalam ruang bakar, mengakibatkan tenaga mesin berkurang secara drastis.
  • Penyebabnya bisa berasal dari ring piston aus, klep yang tidak rapat, atau gasket silinder bocor, membuat pembakaran tidak optimal.
  • Gejala kompresi bocor meliputi mesin lemah, boros bahan bakar, knalpot mengeluarkan asap putih atau biru, serta suara mesin kasar.

Dalam dunia otomotif, istilah kompresi bocor sering muncul ketika teknisi membahas masalah performa mesin yang menurun. Tapi apa sebenarnya arti dari kompresi bocor? Kamu perlu memahami istilah ini agar bisa mengenali gejala kerusakan mesin sejak dini dan mencegah kerusakan yang lebih parah.  

Kompresi adalah tekanan yang dihasilkan saat piston di dalam mesin bergerak naik untuk memampatkan campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar. Tekanan ini sangat penting agar pembakaran terjadi dengan sempurna, menghasilkan tenaga maksimal. Tapi jika tekanan ini bocor atau berkurang, maka proses pembakaran jadi tidak optimal. Inilah yang disebut dengan kompresi bocor.

1. Kompresi bocor berarti tekanan di ruang bakar tidak tertahan dengan baik

Ilustrasi gasket mobil (prestoneuk.com)

Saat piston menekan campuran udara dan bahan bakar, seharusnya tekanan tersebut tertahan rapat dalam ruang bakar. Namun, jika ada celah atau kerusakan—baik dari ring piston yang aus, klep yang tidak rapat, atau gasket silinder yang bocor, maka tekanan tersebut akan keluar dari ruang bakar.

Ketika tekanan tidak tertahan, tenaga yang dihasilkan menjadi berkurang secara drastis. Mesin bisa terdengar kasar, kehilangan tenaga saat berakselerasi, bahkan terkadang susah dihidupkan terutama saat kondisi dingin. Kompresi bocor dapat membuat kerja mesin menjadi tidak seimbang, misalnya hanya tiga dari empat silinder yang bekerja maksimal.

2. Penyebab utama kompresi bocor pada mesin

Ilustrasi mesin mobil (wuling.id)

Ada beberapa komponen penting yang bisa menyebabkan kompresi bocor jika mengalami kerusakan. Salah satunya adalah ring piston yang aus atau patah. Komponen ini bertugas menjaga agar tekanan dari pembakaran tidak lolos ke ruang oli. Jika aus, tekanan akan merembes dan menyebabkan hilangnya kompresi.

Penyebab lainnya adalah klep atau valve yang tidak menutup rapat karena kotoran, kerak karbon, atau kerusakan bentuk. Selain itu, gasket kepala silinder yang bocor juga bisa membuat tekanan dari satu silinder masuk ke saluran air atau oli, atau bahkan ke silinder lain. Kondisi ini juga bisa diperparah oleh dinding silinder yang aus atau baret, sehingga piston tidak bisa membentuk segel yang rapat.

3. Gejala dan cara mendeteksi kompresi bocor

ilustrasi mengecek mesin mobil (pexels.com/Sergey Meshkov)

Gejala kompresi bocor dapat dirasakan langsung saat mengemudi. Mesin terasa lemah, tidak responsif, dan lebih boros bahan bakar dari biasanya. Pada beberapa kasus, knalpot mengeluarkan asap putih atau biru, terutama saat mesin baru dinyalakan. Selain itu, suara mesin cenderung tidak halus atau terdengar seperti pincang.

Untuk memastikan adanya kebocoran kompresi, mekanik akan menggunakan alat khusus seperti compression tester atau leak down tester. Alat ini dimasukkan ke lubang busi untuk mengukur tekanan masing-masing silinder. Jika tekanan jauh berbeda antara silinder satu dengan lainnya, atau di bawah standar pabrik, maka bisa dipastikan terjadi kebocoran kompresi.

So, kompresi bocor adalah kondisi saat tekanan dalam ruang bakar mesin tidak mampu tertahan dengan sempurna karena adanya kerusakan pada komponen internal mesin. Dampaknya bisa serius, mulai dari tenaga mesin yang berkurang, konsumsi bahan bakar meningkat, hingga kerusakan mesin yang lebih besar.

Mengenali gejalanya sejak dini bisa menghindarkan kamu dari kerugian yang lebih besar. Jika mobil mulai sulit dinyalakan atau performanya terasa menurun, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kompresi di bengkel terpercaya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us