Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Mobil Hybrid Bisa Berjalan Normal Saat Baterainya Bermasalah?

ilustrasi kecanggihan fitur mobil hybrid (unsplash.com/JonasLeupe)
ilustrasi kecanggihan fitur mobil hybrid (unsplash.com/JonasLeupe)

Mobil hybrid semakin diminati karena menawarkan efisiensi tinggi, akselerasi halus, dan teknologi yang lebih modern. Namun, banyak pemilik masih bertanya-tanya: jika baterai hybrid rusak atau bermasalah, apakah mobil masih bisa digunakan seperti biasa? Pertanyaan ini penting karena baterai adalah komponen mahal dan menjadi pusat dari sistem hybrid.

Pada dasarnya, mobil hybrid memiliki dua sumber tenaga: mesin bensin dan motor listrik. Ketika salah satu bermasalah, sistem akan menyesuaikan agar mobil tetap dapat beroperasi. Namun, apakah mobil benar-benar bisa berjalan normal tanpa baterai? Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Mobil hybrid masih bisa berjalan, tapi hanya mengandalkan mesin bensin

ilustrasi mesin mobil hybrid (auto2000.co.id)
ilustrasi mesin mobil hybrid (auto2000.co.id)

Sebagian besar mobil hybrid tetap dapat bergerak meski baterai mengalami gangguan, karena sistem akan mematikan fungsi motor listrik dan memaksa kendaraan beroperasi hanya dengan mesin bensin. Mode ini disebut “safe mode” atau “limp mode”. Namun, performanya tentu jauh berbeda.

Mobil terasa lebih berat saat akselerasi, respons gas melambat, dan torsi motor listrik yang biasanya membantu akan hilang. Dalam kondisi tertentu, mobil bahkan membatasi kecepatan untuk mencegah kerusakan komponen lain. Jadi, bukan tidak bisa dijalankan, tetapi jelas tidak dalam performa normal.

2. Konsumsi BBM meningkat karena motor listrik tidak lagi bekerja

Ilustrasi mobil hybrid (pexels.com/Gustavo Fring)
Ilustrasi mobil hybrid (pexels.com/Gustavo Fring)

Salah satu keunggulan mobil hybrid adalah penghematan bahan bakar. Ketika baterai bermasalah, keunggulan ini hilang. Mesin bensin harus bekerja sepanjang waktu tanpa bantuan motor listrik, baik saat start-stop, akselerasi, maupun berkendara dalam kecepatan rendah.

Hal ini menyebabkan konsumsi BBM meningkat drastis. Mobil yang biasanya menghabiskan 1 liter untuk 20 km, bisa turun menjadi 1:10 atau bahkan lebih boros, tergantung kondisi baterai. Selain itu, fitur-fitur seperti EV Mode, regenerasi energi, dan assist motor akan nonaktif, membuat mobil terasa seperti mobil bensin biasa, namun dengan bobot lebih berat.

3. Sistem akan memunculkan peringatan dan bisa membatasi fungsi kendaraan

ilustrasi mesin mobil hybrid (toyota.astra.co.id)
ilustrasi mesin mobil hybrid (toyota.astra.co.id)

Ketika baterai hybrid mengalami kerusakan serius, sistem manajemen baterai (BMS) akan mendeteksi ketidakseimbangan sel, tegangan abnormal, atau panas berlebih. Ini memicu munculnya lampu peringatan seperti “Check Hybrid System” atau ikon baterai di dashboard.

Dalam beberapa model, mobil dapat membatasi tenaga, menonaktifkan AC, atau bahkan menolak untuk hidup jika kerusakan dianggap berbahaya. Pada kasus berat, mobil hanya bergerak sangat pelan atau berhenti total demi alasan keselamatan. Jadi, meskipun masih bisa dijalankan, mobil tidak lagi dalam kondisi aman dan stabil untuk perjalanan jauh.

Kesimpulannya, mobil hybrid memang dapat tetap berjalan meski baterainya bermasalah, tetapi tidak akan berfungsi normal. Performa turun drastis, konsumsi BBM meningkat, fitur hybrid mati, dan risiko kerusakan lanjutan lebih besar. Karena baterai adalah pusat sistem hybrid, sebaiknya pemilik segera melakukan pemeriksaan ketika muncul gejala seperti lampu peringatan, tenaga menurun, atau konsumsi BBM meningkat. Perbaikan lebih awal bisa mencegah kerusakan besar dan menjaga kendaraan tetap aman serta efisien.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Apakah Mobil Hybrid Bisa Berjalan Normal Saat Baterainya Bermasalah?

02 Des 2025, 08:05 WIBAutomotive