Benarkah Mencampur Pertalite dan Pertamax Bikin Hemat Kantong?

Banyak pengendara mencampur Pertalite dan Pertamax agar bisa lebih hemat di kantong namun tetap mendapatkan bahan bakar berkualitas. Ide ini muncul karena harga Pertalite lebih murah sementara Pertamax memiliki angka oktan yang lebih tinggi.
Namun, sebelum memutuskan untuk mencampur Pertalite dan Pertamax, penting untuk memahami apa saja manfaat yang bisa diperoleh serta risiko yang mungkin terjadi. Dan benarkah mencampur Pertalite dengan Pertamax bisa menghemat kantong secara signifikan?
1. Potensi Manfaat dari Mencampur Pertalite dan Pertamax

Alasan utama pengendara mencampur Pertalite dengan Pertamax untuk mendapatkan angka oktan yang sedikit lebih tinggi. Pertalite memiliki angka oktan 90, sedangkan Pertamax beroktan 92. Dengan mencampurnya, nilai oktan bahan bakar yang dihasilkan kemungkinan berada di antara 91 hingga 92. Angka ini sedikit lebih baik dari Pertalite murni. Peningkatan oktan ini mungkin bisa membantu mesin bekerja lebih stabil dalam beberapa kondisi, terutama untuk kendaraan dengan rasio kompresi menengah.
Selain itu, mesin dengan rasio kompresi antara 9:1 hingga 10:1 mungkin hanya akan merasakan sedikit peningkatan dalam efisiensi pembakaran ketika menggunakan campuran Pertalite dan Pertamax. Dalam beberapa kasus, pencampuran Pertalite dan Pertamax memang bisa memberikan efek peningkatan performa mesin, meskipun tidak selalu signifikan.
Keuntungan lainnya adalah penghematan biaya. Menggunakan Pertamax murni tentu lebih mahal dibandingkan Pertalite. Dengan mencampur kedua jenis bensin tersebut, biaya per liter bisa menjadi lebih murah dibandingkan menggunakan Pertamax sepenuhnya. Beberapa pengguna melaporkan bahwa mereka merasakan sedikit perbedaan dalam hal konsumsi bahan bakar, di mana campuran ini dianggap memberikan keseimbangan antara harga dan kualitas.
2. Risiko di balik pencampuran Pertalite dan Pertamax

Meskipun ada beberapa manfaat, mencampur Pertalite dan Pertamax tidak selalu memberikan hasil yang optimal untuk semua kendaraan. Jika kendaraan dirancang untuk menggunakan bahan bakar dengan oktan tinggi, seperti 92 atau lebih, campuran ini masih bisa menyebabkan knocking, karena angka oktannya tetap lebih rendah dari standar yang dibutuhkan mesin. Sebaliknya, jika mesin kendaraan sudah dirancang optimal untuk Pertalite, mencampurnya dengan Pertamax mungkin tidak akan memberikan peningkatan performa yang berarti.
Selain itu, pencampuran bahan bakar tidak serta-merta menjamin konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit. Efisiensi bahan bakar tidak hanya bergantung pada angka oktan, tetapi juga pada faktor lain seperti kondisi mesin, gaya berkendara, dan rute perjalanan. Jika mesin tidak kompatibel dengan campuran ini, justru bisa terjadi pembakaran yang kurang optimal, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros daripada menggunakan Pertalite atau Pertamax secara murni.
Satu hal yang juga sering diabaikan adalah efektivitas aditif dalam Pertamax. Bahan bakar Pertamax mengandung zat aditif yang berfungsi untuk membersihkan mesin dan meningkatkan efisiensi pembakaran. Ketika dicampur dengan Pertalite, efektivitas zat aditif tersebut bisa berkurang karena adanya perbedaan komposisi kimia. Dengan demikian, pencampuran ini bisa mengurangi manfaat tambahan yang sebenarnya bisa didapatkan jika menggunakan Pertamax secara penuh.
3. Jadi, apakah layak mencampur Pertalite dan Pertamax?

Mencampur Pertalite dan Pertamax mungkin bisa memberikan sedikit peningkatan dalam angka oktan dan berpotensi membuat pembakaran lebih stabil di beberapa jenis mesin. Selain itu, metode ini juga bisa menjadi alternatif untuk menghemat biaya bahan bakar tanpa harus sepenuhnya beralih ke Pertamax. Namun, hasil dari pencampuran ini tidak selalu efektif untuk semua kendaraan, terutama jika mesin membutuhkan bahan bakar dengan oktan lebih tinggi atau sudah optimal menggunakan Pertalite.
Jika tujuan utama adalah efisiensi dan performa mesin yang lebih baik, sebaiknya tetap menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan. Menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai spesifikasi justru bisa menyebabkan kerusakan mesin dalam jangka panjang. Bagi yang ingin mencoba pencampuran ini, sebaiknya lakukan uji coba dalam jangka waktu tertentu dan perhatikan apakah ada perubahan signifikan dalam konsumsi bahan bakar serta performa kendaraan.
Pada akhirnya, pencampuran Pertalite dan Pertamax bukanlah solusi ajaib untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, tetapi lebih sebagai alternatif yang bisa dicoba dengan tetap mempertimbangkan karakteristik mesin kendaraan masing-masing. Jika ingin mendapatkan manfaat maksimal dari bahan bakar, penting untuk mengikuti rekomendasi dari produsen kendaraan dan menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan mesin.