Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Sederhana Menguji Bensin Oplosan dengan Kertas

Ilustrasi Oplos Bensin (Pexels/Tom Fisk)
Ilustrasi Oplos Bensin (Pexels/Tom Fisk)

Bensin oplosan memang bisa menjadi momok serius bagi kendaraan. Sebab, selain bikin drop performa motor, bensin oplosan juga bisa menyebabkan kerusakan fatal pada mesin. Karena itu sebisa mungkin hindari bensin oplosan.

Ada beberapa cara mendeteksi apakah bensin telah dioplos atau tidak, salah satunya dengan menggunakan selembar kertas sebagai alat uji. Metode ini sangat mudah dipraktekkan tanpa memerlukan peralatan laboratorium canggih.

Metode uji dengan kertas ini bekerja berdasarkan prinsip penguapan dan perubahan warna serta aroma yang ditinggalkan bensin pada permukaan kertas. Meskipun metode ini tidak menggantikan pengujian laboratorium yang lebih akurat, ia tetap memberikan gambaran awal yang cukup jelas mengenai kualitas bensin.

Berkut cara menguji bensin oplosan dengan kertas yang bisa kamu coba.

1. Alat dan bahan yang diperlukan

Ilustrasi kertas (Pexels/Kaboompics.com)
Ilustrasi kertas (Pexels/Kaboompics.com)

Sebelum melakukan pengujian, siapkan dulu beberapa bahannya, seperti selemar kertas putih seperti kertas HVS atau tisu putih. Warna kertas yang polos sangat penting agar bekas bensin dapat terlihat jelas.

Selain itu, siapkan juga sampel bensin yang akan diuji. Bensin bisa diambil dengan menggunakan sendok atau pipet kecil agar tidak terjadi tumpahan berlebihan. Pastikan juga untuk menggunakan permukaan datar dan kering sebagai alas kertas agar hasil uji dapat terlihat dengan jelas.

Dalam beberapa kasus, korek api juga dapat disiapkan sebagai opsi tambahan untuk melakukan uji pembakaran. Semua bahan tersebut mudah didapatkan dan tidak memerlukan biaya yang besar, menjadikan metode ini sangat praktis untuk dilakukan di rumah.

2. Langkah-langkah melakukan pengujian

Tetesan air (Pexels/Jill Burrow)
Tetesan air (Pexels/Jill Burrow)

Setelah semua alat dan bahan telah disiapkan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah meneteskan sedikit sampel bensin ke atas kertas putih. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tetesan yang dihasilkan tidak terlalu besar dan dapat tersebar merata di permukaan kertas.

Selanjutnya, amati proses penguapan yang terjadi. Pada bensin asli, seperti Pertamax, bensin akan menguap dengan cepat tanpa meninggalkan bekas noda atau residu berminyak. Namun jika setelah beberapa menit masih terlihat bekas minyak atau noda pada kertas, hal ini bisa menjadi indikasi bahwa bensin tersebut telah dioplos dengan zat lain, seperti solar atau minyak tanah.

Setelah kertas benar-benar kering, cium bau yang tertinggal. Bensin asli biasanya tidak meninggalkan bau yang terlalu menyengat, sedangkan bensin yang telah dioplos sering kali memiliki aroma yang tidak biasa, menyerupai bau solar atau minyak tanah.

Sebagai opsi tambahan, jika ingin memastikan lebih lanjut, uji pembakaran dapat dilakukan dengan mendekatkan korek api ke area kertas yang telah terkena bensin. Bensin asli akan terbakar dengan cepat dan habis tanpa meninggalkan residu hitam, sedangkan bensin oplosan cenderung terbakar lebih lambat dan meninggalkan bekas jelaga hitam.

3. Kelebihan dan keterbatasan metode uji kertas

Ilustrasi bahan bakar (Pexels/Maria Orlova)
Ilustrasi bahan bakar (Pexels/Maria Orlova)

Metode uji bensin dengan kertas memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya populer di kalangan konsumen. Pertama, metode ini sangat sederhana dan mudah dilakukan di rumah tanpa memerlukan peralatan laboratorium yang mahal. Hal ini memungkinkan siapa pun untuk melakukan pengujian awal terhadap kualitas bensin secara cepat. Selain itu, metode ini memberikan indikasi visual dan bau yang bisa membantu konsumen membedakan antara bensin asli dan bensin oplosan secara efektif.

Tapi metode uji dengan kertas juga memiliki keterbatasan. Hasil pengamatan bisa dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti kelembapan dan suhu, serta kualitas kertas yang digunakan. Selain itu, metode ini hanya memberikan gambaran awal dan tidak seakurat pengujian kimia atau uji oktan yang dilakukan di laboratorium. Oleh karena itu, jika ada kecurigaan terhadap kualitas bensin, sebaiknya dilakukan pengujian lebih lanjut di fasilitas resmi untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us