Jakarta, IDN Times - Hyundai Creta Electric akan dibagi menjadi lima varian dengan dua pilihan kapasitas baterai. Ada baterai yang berkapasitas 42 kWh yang mampu digunakan untuk menempuh jarak 390 kilometer dalam sekali pengecasan.
Kemudian ada juga baterai dengan kapasitas lebih besar, yaitu 51,4 kWh yang menawarkan jarak tempuh lebih jauh hingga 473 kilometer.
Dari dua pilihan baterai tersebut, ternyata Hyundai juga membedakan motor listriknya menjadi dua. Untuk batera berkapasitas 42 kWh, dibekali motor listrik dengan tenaga maksimum 135 PS.
Sedangkan untuk baterai 51,4 kWh, menggunakan motor listrik dengan tenaga puncak hingga 171 PS. Oya, baterainya dapat dicas secara cepat (DC) dari 10-80 persen dalam 58 menit saja.
Tapi jika menggunakan charger AC 11 kW, membutuhkan waktu hingga 4 jam untuk pengisian penuh.
Walaupun secara keseluruhan desain eksteriornya mirip dengan Creta konvensional (facelift), namun ada beberapa bagian eksterior pada Creta EV yang membedakan keduanya.
Seperti misalnya desain grille depan yang tertutup, menandakan mobil ini sebagai mobil listrik.
Kemudian adanya port pengecasan mobil di bagian depan, yang tentunya juga tidak ditemukan pada Creta konvensional. Perbedaan lainnya juga terlihat dari desain peleknya yang mengusung model futuristik dengan finishing dual tone.
Meskipun belum ada informasi resminya, namun besar kemungkinan jika Creta Electric nantinya juga akan dijual di Indonesia setelah meluncur di India.
Apa lagi, Hyundai Indonesia memang berencana untuk merilis Creta facelift pada pekan ini. Apakah sekaligus perkenalan Creta Electric?