5 Penyebab Transmisi Mobil Matic Rusak, Segera Bawa ke Bengkel!

2. Terlambat mengganti oli

ilustrasi oli (unsplash.com/Robert Laursoo)

Penyebab lainnya yang bisa menyebabkan transmisi pada mobil matic mengalami masalah karena terlambat dalam mengganti oli. Tentunya para pengemudi mobil paham betul bahwa oli menjadi komponen penting untuk menunjang kondisi mobil, khususnya dalam melumasi mesin-mesin yang ada di dalamnya.

Jika sampai pengemudi mobil terlambat dalam mengganti oli maka hal ini akan menyebabkan kerusakan pada transmisi mobil matic. Bagaimana pun juga transmisi pada mobil matic membutuhkan pelumasan untuk membantu menggerakkan komponen-komponen yang ada di dalamnya, sehingga nantinya tidak akan cepat aus jika rutin diganti olinya.

Baca Juga: 5 Tips Merawat Transmisi Mobil agar Tak Mudah Rusak, Lebih Tahan Lama!

3. Menahan rem pada posisi D

ilustrasi mengendarai mobil (unsplash.com/Jan Kronies)

Pengoperasian transmisi dan juga pedal pada mobil matic memang semestinya dilakukan dengan cara-cara yang tepat. Hal ini karena jika sampai terjadi kesalahan dalam pengoperasian pedal dan transmisi maka bisa menyebabkan kerusakan pada salah satunya, sehingga tentu perlu berhati-hati.

Penyebab mengapa transmisi pada mobil matic sampai bermasalah ternyata bisa karena terlalu lama menahan rem ketika mobil masih dalam posisi gigi D. Dampak dari hal ini akan menyebabkan tuas pada transmisi pun menjadi cepat panas, sehingga mengurangi performa dari transmisi matic tersebut. Sebaiknya menggunakan gigi N apabila berhenti di lampu merah atau pun pada saat macet.

4. Berpindah gigi saat mobil belum berhenti

ilustrasi mengendarai mobil (unsplash.com/why kei)

Memindahkan dari satu gigi ke gigi lainnya dalam transmisi mobil matic memang harus dilakukan dengan lebih berhati-hati. Alasannya karena banyak mobil matic yang mengalami kerusakan transmisi akibat sering memaksakan perpindahan gigi pada saat mobil belum benar-benar berhenti.

Banyak pengemudi yang pada saat mau mundur justru memindahkan gigi terlebih dahulu, baru menginjak remnya dan hal ini bisa menyebabkan masalah. Contoh yang benar jika memang ingin mundur dari posisi D adalah dengan menginjak rem terlebih dahulu hingga mobil berhenti, kemudian pindahkan lagi ke posisi mundur.

5. Menggeber mobil saat pindah ke posisi D

ilustrasi mengendarai mobil (unsplash.com/Austin Neill)

Banyak pengemudi yang mungkin memiliki kebiasaan menggeber mobilnya, padahal ini menjadi kebiasaan yang kurang baik. Ternyata menggeber mobil pada saat pindah ke posisi gigi B justru bisa menyebabkan kerusakan pada transmisi, sehingga hal ini sebaiknya dihindari.

Biasanya memang pengemudi mobil akan menggeber mesinnya pada saat berada di lampu merah, khususnya sebelum lampu hijau menyala. Padahal berada di posisi N saat menggeber mobil sebelum lampu hijau justru akan membuat komponen pada transmisi mobil matic menjadi mudah rusak. Meski pun ternyata banyak pula orang yang percaya bahwa hal tersebut bisa membuat mobil melaju dengan lebih cepat.

Kerusakan transmisi pada mobil matic sebetulnya menjadi hal yang sering terjadi. Tidak heran rasanya apabila kamu memang perlu menggunakan mobil matic dengan lebih berhati-hati, termasuk pada saat mengoperasikan transmisinya dengan baik. Jangan sampai justru transmisi mobil mengalami kerusakan akibat pengoperasiannya yang keliru!

Baca Juga: Cara Cek Oli Transmisi Mobil Matik untuk Perawatan Optimal