BYD Jadi Brand China Terlaris di Indonesia Sepanjang Juli 2025

BYD mencatat 2.335 unit wholesales dan 2.827 unit retail sepanjang juli, angka yang cukup untuk mengukuhkan posisi enam besar nasional sekaligus menempatkannya sebagai brand ev murni terlaris bulan itu. Ini penting karena kompetitornya bukan cuma sesama pemain ev, tetapi juga merek besar yang punya mesin bensin dan hybrid dengan jaringan raksasa.

Saat wuling, chery, hingga pabrikan niaga mengisi daftar 10 besar, byd berhasil mencuri porsi perhatian konsumen yang sedang mencari opsi bebas bensin dengan biaya harian lebih terukur. momentum ini menunjukkan edukasi pasar ev mulai berbuah dan keputusan pembelian sudah bergeser dari rasa penasaran menjadi transaksi nyata.

Strategi model listrik penuh membantu BYD membangun citra yang jelas: semuanya tentang efisiensi energi, fitur yang relevan, dan pengalaman berkendara senyap. Eksekusi di lapangan juga terasa rapi, mulai dari kampanye test drive, perluasan titik pamer, sampai program pembiayaan yang ramah dompet.

Buat konsumen urban yang rutinitasnya padat, kombinasi jarak tempuh harian yang cukup, biaya isi daya yang stabil, dan servis yang mulai menyebar jadi paket yang sulit diabaikan. Hasilnya, conversion dari minat ke pembelian bergerak cepat, bahkan ketika pasar masih dipegang merek konvensional.

Meski BYD memimpin brand asal China, namun penjualan mobil di Indonesia sepanjang Juli 2025 masih dikuasai brand-brand Jepang. Toyota masih nomor satu dengan 18.905 unit wholesales dan 20.185 unit retail, disusul Daihatsu di kisaran 10.451 unit wholesales dan 11.220 unit retail. Suzuki, Honda, dan Mitsubishi juga menikmati pasar otomotif dengan selisih yang ketat.

Di sela dominasi itu brand-brand Jepang tersebut, capaian BYD sebagai ev murni terlaris memberi warna baru pada peta persaingan. Artinya, konsumen makin siap menerima transisi teknologi, sementara pabrikan lain bakal terdorong menyeimbangkan stok, memperkaya varian elektrifikasi, dan memperkuat layanan purna jual.