Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Menghitung Biaya Charge Mobil Listrik, Sudah Tahu?

ilustrasi metode pengisian baterai (pixabay.com/andreas)

Kehadiran mobil listrik semakin banyak dijumpai di jalanan. Hal ini diikuti dengan bertumbuhnya titik SPKLU di berbagai lokasi.

Jika baru memiliki mobil listrik, penting mengetahui biaya charge yang dikeluarkan. Tarif pengisian daya ini bisa dihitung dengan mudah menggunakan beberapa cara.

Agar lebih jelas, IDN Times ulik cara menghitung biaya charge mobil listrik. Simak lengkapnya di bawah ini, ya.

1. Kenali dan pahami kapasitas baterai

pengecasan baterai Zeekr X (dok. Zeekr)

Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengenali besaran kapasitas baterai. Sebagai informasi, baterai mobil listrik diukur dengan satuan kilowatt-hour (kWh).

Semakin besar kapasitasnya, energi pengisian daya pun makin tinggi. Nah, kapasitas baterai mobil listrik sendiri bervariasi, mulai dari 30 kWh hingga 100 kWh.

2. Ketahui biaya listrik per kWh di lokasimu

ilustrasi pengisian baterai mobil listrik (unsplash.com/michael_marais)

Selanjutnya, kamu perlu mengetahui tarif listrik di kotamu. Pasalnya, tarif listrik di setiap kota atau daerah bisa jadi berbeda-beda. 

Tarif listrik rumah tangga di Indonesia dihitung berdasarkan per kWh. Tarif listrik rumah tangga reguler umumnya berada di Rp1.400 hingga Rp1.700 per kWh.

Namun, tarif ini bisa bervariasi tergantung kategori daya listriknya juga, ya. Selain itu, biaya pengisian juga dipengaruhi dari lokasi charge dilakukan.

3. Menghitung biaya total charge

potret pengisian baterai Mazda MX-30 (dok. Mazda)

Selanjutnya, hitunglah berapa biaya total charge dari mobil listrik. Agar lebih jelas, kamu bisa mengalikan kapasitas baterai dengan tarif listrik per kWh.

Contoh, kapasitas baterai 75 kWh dan tarif listrik Rp1800/kWh. Maka, 75 kWh × Rp1800/kWh = Rp135 ribu adalah biaya untuk pengisian penuh. Kamu bisa menggunakan metode ini untuk menghitung total biaya charge di rumah atau SPKLU.

4. Ketahui besaran tarif charge di SPKLU

ilustrasi mengisi baterai mobil listrik (unsplash.com/chuttersnap)

Selanjutnya, pemilik kendaraan perlu mengetahui tarif charge di SPKLU. Hal ini sangat membantu saat pemilik kendaraan ingin melakukan pengisian di luar rumah.

Jika belum tahu, tarif pengisian di SPKLU dipengaruhi besaran daya yang dipakai. Hal ini merujuk pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2023.

Nah, tarifnya umumnya berkisar dari Rp1.200 per kWh hingga Rp2.500 per kWh. Sementara itu, untuk fast charging dan ultrafast charging dikenakan biaya yang berbeda.

5. Tips menghemat biaya charge mobil listrik

Produk charger mobil listrik Delta (IDN Times/Fadhliansyah)

Mengisi daya mobil listrik dapat memakan biaya yang cukup besar. Hal ini tergantung dari tipe mobil dan besaran daya yang digunakan.

Di balik itu, terdapat beberapa tips menghemat biaya charge mobil listrik, lho. Adapun tips-tipsnya adalah sebagai berikut:

  • Hitunglah total jarak tempuh setiap akan melakukan perjalanan. Dengan hal ini, kamu bisa berkendara dengan nyaman dan tahu kapan melakukan pengisian kembali
  • Jika ingin menghemat, kamu bisa mengisi daya mobilmu di rumah. Hal ini karena pengisian di rumah biasanya lebih murah dibandingkan di SPKLU.
  • Tarif lebih murah biasanya disediakan oleh beberapa SPKLU saat jam non-sibuk. Tips ini bisa kamu gunakan saat ingin mengisi daya di SPKLU.

Demikian penjelasan seputar cara menghitung biaya charge mobil listrik untukmu. Selain tulisan ini, baca artikel tips otomotif menarik lainnya hanya di IDN Times, ya.

Penulis: Andi Muhammad Ihsan

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Reno Alvin
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us