Jakarta, IDN Times - Selain rem cakram, biasanya mobil-mobil entry level saat ini masih banyak menggunakan tromol untuk sistem pengereman pada roda belakang.
Biasanya hal ini dilakukan pabrikan mobil untuk mengurangi biaya produksi dari sebuah mobil, yang tentunya berpengaruh terhadap harga jual mobil tersebut.
Mengutip laman resmi Suzuki, cara kerja rem tromol pada mobil dimulai ketika pengemudi menginjak pedal rem. Pada saat bersamaan, pedal rem akan menekan elemen push rod dan piston master silinder secara bersamaan.
Ketika penekanan ini terjadi, komponen piston akan bergerak maju sehingga volume pun menyempit dan membuat roda mobil akan berhenti secara otomatis.
Beberapa kelebihan rem tromol di antaranya sistem yang lebih mudah dan sederhana, gaya pengereman lebih besar dibandingkan rem cakram, ketahanan terhadap kondisi berbagai cuaca, serta perawatannya lebih murah.
Selain kelebihan tersebut, rem tromol juga memiliki beberapa kekurangan seperti sistem kurang presisi karena kampas berada di dalam komponen drum yang tertutup serta lebih mudah aus dan overheat, terutama jika digunakan secara terus menerus untuk jarak jauh atau ketika mobil dipacu dalam kecepatan tinggi.
Cara merawat rem tromol juga terbilang mudah, di antaranya: