Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
teknologi mobil listrik CATL (catl.com)
teknologi mobil listrik CATL (catl.com)

Intinya sih...

  • Baterai natrium-ion CATL mampu mencapai densitas energi 175 Wh/kg dan mendukung jarak tempuh listrik lebih dari 500 km.

  • Baterai ini memiliki kinerja lebih baik pada suhu rendah, jejak karbon yang lebih kecil, serta tingkat keamanan lebih tinggi.

  • Paket baterai natrium-ion dirancang dengan kompatibilitas tinggi terhadap modul standar No. 20 dan No. 25, serta telah lolos sertifikasi keamanan sesuai standar nasional China GB 38031-2025.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Produsen baterai asal China, Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL), kembali membuat gebrakan dengan teknologi baterai terbarunya. Perusahaan ini mengumumkan bahwa generasi baru baterai natrium-ion yang mereka kembangkan mampu mencapai densitas energi 175 Wh/kg dan dapat mendukung jarak tempuh listrik murni lebih dari 500 kilometer.

Menurut laporan CarNews China, CATL menyebut teknologi baru ini akan memasuki tahap produksi massal mulai tahun depan, menyesuaikan dengan jadwal peluncuran yang ditetapkan oleh para mitra produsen mobil.

1. Keunggulan dibanding baterai lithium-ion

Sasis CIIC milik CATL (CATL)

CATL menjelaskan, meskipun densitas energi baterai natrium-ion sedikit lebih rendah dibandingkan lithium-ion, teknologi ini menawarkan beberapa keunggulan penting. Baterai jenis baru ini memiliki kinerja lebih baik pada suhu rendah, jejak karbon yang lebih kecil, serta tingkat keamanan lebih tinggi. Karakteristik tersebut menjadikannya solusi tepat untuk memperluas adopsi kendaraan energi baru (NEV) di wilayah dengan iklim dingin, sekaligus memperluas cakupan geografis mobilitas listrik di berbagai negara.

Perusahaan memperkirakan bahwa baterai natrium-ion mampu memenuhi lebih dari 40 persen permintaan kendaraan penumpang di pasar domestik China. Hal ini membuka peluang besar untuk komersialisasi secara luas, mengingat kebutuhan kendaraan listrik terus meningkat.

2. Fleksibilitas tinggi untuk pabrikan mobil

Ilustrasi CATL. (catl.com)

CATL juga menegaskan bahwa paket baterai natrium-ion dirancang dengan kompatibilitas tinggi terhadap modul standar No. 20 dan No. 25, termasuk format pertukaran baterai. Artinya, teknologi ini bisa diterapkan pada berbagai platform kendaraan tanpa perlu perubahan desain signifikan dari pihak pabrikan mobil. Dengan fleksibilitas tersebut, adopsi baterai natrium-ion diharapkan dapat berlangsung lebih cepat dan efisien.

Pengembangan bersama mitra otomotif juga diklaim berjalan lancar, dengan target kesiapan pasokan pada tahun depan. Namun, waktu peluncuran resmi di pasar akan sangat bergantung pada jadwal proyek dari masing-masing pelanggan.

3. Sertifikasi keamanan dan produk awal

Ilustrasi CATL. (catl.com)

Sebelumnya, pada 21 April 2025, CATL telah memperkenalkan baterai natrium-ion skala besar pertama di dunia yang diproduksi massal. Produk perdana meliputi “Sodium New Power Battery” untuk mobil penumpang dan “Sodium New 24V Integrated Starter Battery” untuk truk berat. Keduanya dirancang untuk beroperasi dalam rentang suhu ekstrem, mulai dari -40°C hingga 70°C, sehingga cocok untuk berbagai kondisi operasional.

Tak hanya itu, pada 5 September lalu, baterai natrium-ion CATL berhasil lolos sertifikasi sesuai dengan standar nasional China GB 38031-2025 “Persyaratan Keamanan untuk Baterai Daya Kendaraan Listrik.” CATL menjadi perusahaan pertama di dunia yang meraih sertifikasi tersebut, menandakan bahwa produk mereka telah memenuhi standar keamanan tertinggi untuk baterai kendaraan listrik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team