CATL Luncurkan Baterai Canggih: Bisa Tembus 1500km Sekali Charge!

- CATL memperkenalkan baterai dengan jarak tempuh hingga 1500 km
- Baterai super cepat mampu menambah jarak 520 km dalam 5 menit
- Baterai sodium-ion tahan cuaca ekstrem, mendukung pengisian cepat, dan tidak mudah terbakar atau meledak
Raksasa baterai asal Tiongkok, CATL (Contemporary Amperex Technology Co. Limited), menggelar acara “Tech Day” pada 21 April 2025. Dalam acara tersebut, mereka memperkenalkan tiga teknologi baterai yang bisa mengubah permainan di dunia kendaraan listrik.
Ketiga terobosan tersebut mulai dari baterai dengan jarak tempuh hingga 1500 km, baterai super cepat yang bisa menambah ratusan kilometer hanya dalam lima menit, hingga baterai sodium-ion pertama yang tahan cuaca ekstrem.
Teknologi terbaru dari CATL ini akan membuat mobil listrik semakin menekan mobil-mobil berbahan bakar bensin.
1.Mobil listrik kini bisa menempuh jarak 1500 km

Salah satu terobosan yang paling mencuri perhatian adalah baterai bernama Freevoy Dual Power Battery. Baterai ini diklaim mampu membawa mobil listrik melaju sejauh lebih dari 1500 km dalam satu kali pengisian.
Rahasia dari baterai ini ada pada desain dual-core, di mana satu paket baterai dibagi menjadi dua bagian energi: satu sebagai sumber utama dan satu lagi sebagai penambah jarak tempuh. Keduanya menggunakan material sel yang berbeda agar bisa memaksimalkan keunggulan masing-masing.
Menariknya, CATL menggunakan teknologi anoda tanpa grafit di bagian baterai penambah jarak, yang memungkinkan baterai menyimpan lebih banyak energi dalam ruang yang sama. Dengan begitu, kapasitas baterai meningkat drastis tanpa menambah ukuran fisik.
2. Pengisian super cepat: Bisa tambah 520 km hanya dalam 5 Menit

Teknologi kedua yang dikenalkan adalah baterai super cepat generasi terbaru bernama Shenxing Superfast Charging Battery. Versi terbarunya ini mampu mengisi daya hingga menambah jarak 520 km hanya dalam waktu 5 menit, asalkan menggunakan stasiun pengisian daya berdaya tinggi.
Baterai ini juga memiliki jangkauan hingga 800 km, dan bisa mengisi dari 5% ke 80% hanya dalam 15 menit, bahkan saat suhu udara mencapai -10°C. Performa ini menjadikan pengalaman berkendara lebih fleksibel, tanpa harus menunggu lama seperti baterai konvensional.
Sebagai perbandingan, generasi pertama Shenxing yang diperkenalkan pada 2023 hanya mampu menempuh 400 km dengan 10 menit pengisian. Kini, dengan generasi kedua, pengisian lebih cepat dan daya tahan lebih tangguh bahkan di suhu ekstrem.
3. Baterai yang tahan dingin dan antiledakan

Inovasi ketiga adalah baterai sodium-ion, yang dijadwalkan mulai diproduksi massal pada Desember 2025. Baterai ini tidak hanya cocok untuk mobil listrik murni, tetapi juga untuk mobil hybrid. Keunggulan utamanya adalah stabil di suhu dingin ekstrem, yang selama ini menjadi tantangan utama bagi baterai berbasis lithium.
Dengan kepadatan energi sebesar 175Wh/kg, baterai sodium-ion bisa membuat mobil hybrid menempuh lebih dari 200 km, dan mobil listrik murni mencapai lebih dari 500 km. Baterai ini juga mendukung pengisian cepat 5C dan bisa bertahan hingga 10.000 kali siklus pengisian.
Hebatnya lagi, baterai ini tidak terbakar atau meledak, bahkan setelah diuji dengan tusukan jarum, ditekan dari berbagai arah, hingga dipotong menggunakan gergaji listrik. Bahkan dalam suhu -30°C, baterai ini tetap bisa diisi dari 30% ke 80% dalam 30 menit dan mempertahankan 93% kapasitasnya. Di suhu -40°C, mobil tetap bisa melaju 120 km/jam, meski daya baterai 0%—sesuatu yang sebelumnya dianggap mustahil!