Chery Akan Tanamkan Fitur Drone di Atap Mobilnya

- Exeed mengumumkan model pertama dengan sistem drone intelligent, Exlantix ET, akan masuk pasar China pada 18 Maret 2025.
- Fitur "Fly Eye" menambahkan hanggar pada atap mobil dan aplikasi untuk mengontrol drone, memudahkan konsumen dalam pengambilan gambar.
- BYD berkolaborasi dengan DJI untuk merilis mobil dengan stasiun atau hanggar drone pada atapnya, dimulai dengan SUV petualang Fang Cheng Bao Bao 8.
Jakarta, IDN Times - Exeed sebagai salah satu merek di bawah naungan Chery, baru saja mengumumkan model pertamanya yang mengaplikasikan sistem drone intelligent akan mulai memasuki pasar pada 18 Maret 2025 di China.
Dilansir Carnewschina, model pertama yang memiliki sistem drone di atap mobil Exeed ialah Exlantix ET. Hal tersebut tidak mengagetkan, karena model mobil itu pernah mendapatkan penghargaan sebagai "Car of the Year 2024" di China.
1. Terpasang di bagian atap

Fitur bernama "Fly Eye" ini menambahkan hanggar pada bagian atap kendaraan, sementara sistem kendaraan juga akan menambahkan aplikasi untuk mengontrol drone tersebut.
Termasuk seperti fungsi untuk lepas landas satu tombol, mengikuti mobil, gambar langsung, hingga satu tombol untuk mengembalikan drone ke hanggar.
2. Dapat digunakan terpisah

Bukan hanya melalui aplikasi yang terintegrasi dengan mobil, drone yang terpasang pada atap tersebut juga bisa digunakan secara terpisah melalui remote control.
Dengan adanya fitur ini, tentu semakin memudahkan bagi para konsumen yang ingin mengabadikan perjalanannya.
3. BYD juga punya fitur serupa

BYD berkolaborasi dengan DJI untuk merilis mobil dengan stasiun atau hanggar drone pada bagian atapnya.
Mobil pertama yang akan mengadopsi sistem ini ialah Fang Cheng Bao Bao 8, sebuah SUV petualang yang dijual 395.800 yuan atau setara Rp890 jutaan.
Nantinya, akan ada lebih banyak mobil BYD yang mendapatkan teknologi tersebut. Bagian utama dari drone yang terpasang di atap mobil tersebut terlihat berbentuk kotak dengan desain yang minimalis, dengan tinggi sekitar 215 mm. Komponen ini memiliki dua buah pintu dan tiga sensor untuk pendaratan drone.
Dengan adanya hanggar tersebut, drone dapat terbang dan mendarat pada kecepatan di 25 kilometer per jam ke atas.