Ciri-Ciri Busi Motor Palsu, Bikin Performa Motor Drop

25 Nov 2024, 08:03 WIB

Google Images

IDN Times, Jakarta - Gak keliru kalau ada yang menyebut mencari barang palsu di negeri ini lebih mudah dibandingkan mencari barang asli. Sebab memang banyak banget barang palsu beredar di pasar, mulai dari baju, sepatu, obat, hingga sparepart kendaraan.

Bahkan sparepart kendaraan yang kecil dan tersembunyi seperti busi saja tidak lepas dari target para pemalsu. Akibatnya banyak busi palsu beredar dan jarang sekali yang menyadarinya.

Padahal, kalau kamu telisi, busi palsu dan asli itu berbeda banget. Nah, berikut ciri-ciri busi palsu yang harus kamu waspadai.

1. Perhatikan kemasannya

ngk

Saat membeli busi, perhatikan kemasannya. Busi asli biasanya memiliki label dan kemasan resmi dari produsen. Sementara kemasan busi palsu biasanya juga memiliki label, tapi dibuat seadanya.

Perhatikan saja warna dan bahan dari kemasan busi tersebut. Jika warnanya pudar dan cetakannya seperti berbayang, besar kemungkinan busi tersebut palsu. Apalagi jika tidak ada logo atau merek pada kemasan, bisa dipastikan itu busi palsu.

2. Harga kelewat murah

ilustrasi busi yang menghitam (gardaoto.com/Digital Channel)

Busi palsu pasti dibuat dengan bahan berkualitas rendah dan karenanya harga jualnya juga murah. Nah, kalau kamu menemukan harga busi yang jauh lebih murah dari harga normal, kamu patut curiga itu busi palsu.

Untuk itu, sebelum membeli busi, kamu bisa riset sedikit di marketplace berapa harga busi yang sedang kamu incar. Kalau bisa cek harganya di toko resmi busi tersebut ya.

3. Performa mesin drop

Pexel/Rachel Claire

Setelah kamu yakin busi yang kamu beli asli karena tidak ada masalah pada kemasan dan harganya, silakan pasang di motormu. Setelah itu rasakan tenaga dan performa motormu. Jika performanya drop setelah beberapa hari, besar kemungkinan busi yang kamu beli palsu.

Sebab busi palsu menggunakan material berkualitas rendah dan karenanya tidak tahan lama. Kinerjanya di mesin juga tidak akan efisien dan pada beberapa kasus justru membuat konsumsi bensin menjadi lebih boros.