Jakarta, IDN Times – Beragam merek mobil SUV hadir untuk mewarnai pasar otomotif Indonesia. Tak hanya merek mobil SUV Jepang, hadir pula SUV asal pabrikan Negeri Tirai Bambu yang belakangan ini cukup digandrungi masyarakat Indonesia.
Menurut data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), untuk penjualan wholesales (pabrik ke dealer) pada periode Januari hingga Desember 2022, mobil SUV merek China mencatatkan total penjualan sebanyak 6.482 unit.
Sebagai informasi, ada tiga pabrikan asal Cina yang menjual SUV di Indonesia, yaitu Wuling, MG (Morris Garage), dan DFSK. Masih menurut data yang diluncurkan Gaikindo, penjualan Wuling di segmen SUV unggul jauh dari MG dan DFSK.
Data penjualan SUV Cina di Indonesia sepanjang 2022
Berdasarkan data yang dirilis Gaikindo, selama Januari hingga Desember 2022, Wuling Almaz menjadi penyumbang terbanyak di segmen mobil SUV. Almaz varian non RS berhasil didistribusikan 2.658 unit, sedangkan Almaz RS 2.580 unit, dan Almaz Hybrid 337 unit.
Alasan larisnya Wuling Almaz di Indonesia dinilai karena harganya cukup terjangkau dan memiliki fitur yang lengkap. Saat ini Wuling Almaz bisa didapatkan mulai dari Rp364,1 juta dan sudah dilengkapi fitur yang lengkap, seperti Internet of Vehicle (IoV), Wuling Indonesia Command (WIND), Electronic Stability Control (ESC), Traction Control System (TCS), Antilock Braking System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD) dan Emergency Stop Signal (ESS).
Bila melihat kondisi yang ada di jalan, mungkin kita sering melihat mobil merek Wuling berseliweran di jalanan. Hal ini dianggap wajar, karena merek China lainnya masih kalah jauh dari Wuling.
Semisal pada mobil SUV MG, walaupun termasuk mobil asal Inggris namun nyatanya MG dipegang perusahaan asal China, yakni Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC) yang berlokasi di Lingang, Shanghai, dan Zhengzhou. Pada penjualan 2022 saja, MG hanya menjual 323 unit untuk MG ZS dan 332 unit untuk model HS.
Lalu untuk merek Dongfeng Sokona atau yang lebih dikenal dengan DFSK, penjualannya di bawah MG walaupun lebih dulu hadir di pasar Indonesia. Bahkan penjualan SUV-nya tidak menyentuh angka 100 unit. Pada DFSK 580 hanya terjual sebanyak 58 unit, lalu untuk DFSK 560 terjual sebanyak 175, dan terakhir ada model i-Auto dengan penjualan 19 unit.