Keren, 5 Mobil Jepang Ini Pada 'Ngarep' Buat Masuk Indonesia Lho

#AutakAtik Bakal terealisasi gak ya?

Mobil-mobil pabrikan asal Jepang telah mendominasi pasar mobil nasional sejak sekian lama. Tidak bisa dipungkiri perusahaan-perusahaan otomotif besar seperti Toyota, Honda, Daihatsu, Nissan, Mitsubishi dan sebagainya tidak jarang menjadi incaran kita untuk memilih mana mobil untuk masa depan.

Mobil-mobil pabrikan Jepang tersebut rupanya tidak semuanya bisa "masuk" ke Indonesia lho. Entah faktor biaya produksi maupun peluang laku membuat mereka belum bisa dihadirkan ke tanah air. Ini dia beberapa merk keren tersebut.

1. Suzuki Jimny 2018

Keren, 5 Mobil Jepang Ini Pada 'Ngarep' Buat Masuk Indonesia Lhoautoexpress.co.uk

Dipamerkan saat Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 ini memang banyak yang mengharapkan bisa segera hadir di Indonesia. Suzuki tentunya juga berharap bahwa tingginya minat masyarakat bisa membantu mobil legendaris ini bakal kembali masuk ke Indonesia.

Mengusung exterior "galak" yang sekilas mirip dengan Jeep Rubicon ini telah jauh berbeda dengan edisi klasik di era 90an. Menurut Oto.com, Mobil SUV mini legendaris ini berharga mulai Rp285 juta rupiah. Bagaimana tertarik?

Baca Juga: Ini 4 Alasan Anak Muda Lebih Memilih Mobil Ukuran Kecil

2. Honda Spada

Keren, 5 Mobil Jepang Ini Pada 'Ngarep' Buat Masuk Indonesia Lhomotor1.com

Pasar MPV milik Honda yang saat ini masih berharap pada Odyssey dengan harga premium membuat Honda Prospect Motor (HPM) selaku agen tunggal di Indonesia perlu berfikir untuk mendatangkan mobil MPV baru. Apalagi semenjak 2016, PT.HPM sudah stop dalam memproduksi jenis Freed.

Honda Spada mungkin bisa jadi alternatif. Dengan desain yang tak kalah mewah, bukan tidak mungkin kelas MPV menengah seperti Daihatsu Luxio, Nissan Serena, maupun Mazda Biante bisa kembali diramaikan oleh Honda. Untuk Varian Spada StepWGN, harga dirilis mulai Rp249 jutaan untuk produksi Jepang.

3. Honda WR-V

Keren, 5 Mobil Jepang Ini Pada 'Ngarep' Buat Masuk Indonesia Lhogaadi.com

Produk Honda yang populer di India ini sebenarnya cukup unik. Hal tersebut dikarenakan harga jual yang "murah" jika dibandingkan dengan kelas mobil di Indonesia. Rp160 juta rupiah menjadi harga awalan, yang untuk kelas Indonesia masuk hitungan mobil Low Cost Green Car (LCGC).

Alasan selanjutnya yang mungkin bisa dipahami adalah kelas tersebut sudah diisi oleh kelas jenis lain seperti Mobilio, BRV, maupun H-RV. Sehingga jika Honda tetap memproduksi WRV, ada kemungkinan akan menganggu pangsa pasar jenis-jenis mobil yang sudah mapan dari pabrikan berlogo "H" tersebut.

4. Honda N-One

Keren, 5 Mobil Jepang Ini Pada 'Ngarep' Buat Masuk Indonesia LhoCarpixel.net

Masih membahas pabrikan Honda, kali ini giliran jenis Kei Car (Mobil Kota ukuran mini) dengan ukuran silinder ukuran 660 CC, sehingga sebenarnya cocok untuk pemakaian jarak dekat dan tentunya sangat irit bahan bakar.

Tampilannya pun sebenarnya juga mirip dengan mobil milik Suzuki yang sudah beredar di Indonesia yaitu Suzuki Wagon R. Dengan perkiraan harga sekitar Rp130 jutaan, sebenarnya bukan tidak mungkin pasar mobil murah akan semakin diramaikan dengan kehadiran Honda N-one di tahun-tahun mendatang.

5. Toyota Rav4

Keren, 5 Mobil Jepang Ini Pada 'Ngarep' Buat Masuk Indonesia Lhootonusa.com

Fakta bahwa 2018 menjadi pasar menguntungkan bagi Mitsubishi melalui rilisnya Expander menjadikan Rush dan Terios merubah total Exterior untuk memperkuat persaingan. Hal tersebut demi menjadi persaingan di kelas SUV dengan harga "terjangkau" tersebut.

Toyota bisa saja menghadirkan varian baru mereka untuk masuk ke Indonesia, Rav4. Mobil bermesin DOHC 16 Katup 4 silinder,2,5 VVT-I dengan kapasitas silinder 1498 CC ini cocok untuk pasaran di Indonesia. Harga Internasionalnya sekitar Rp278 jutaan, namun bisa menjadi Rp500 juta bila sudah masuk pasaran Indonesia. Akankah efektif?

Baca Juga: 6 In-house Tuning Division Mobil Jepang yang Keren Abis

Dimas Ridody Photo Verified Writer Dimas Ridody

Mencoba dulu, hasil belakangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya