Duh! Tesla Tunda Peluncuran Model Y Versi Murah

- Tesla menunda peluncuran Model Y murah tanpa tanggal pasti, mengecewakan calon pengguna EV.
- Model Y versi murah diharapkan jadi game changer dengan harga lebih bersahabat dan biaya produksi yang lebih rendah.
- Tesla juga mengembangkan Model 3 versi dasar dengan material lebih ekonomis untuk menjangkau konsumen dari berbagai kalangan.
Kabar terbaru datang dari Tesla, perusahaan otomotif milik Elon Musk, yang dikenal sebagai pelopor mobil listrik masa kini. Kali ini bukan soal teknologi baru atau mobil otonom, melainkan soal penundaan peluncuran Model Y versi murah.
Sebelumnya Tesla Model Y dikabarkan akan meluncur pada semester pertama tahun 2025. Namun, menurut laporan dari Carscoops dan Reuters pada 20 April 2025, peluncurannya resmi ditunda dan belum jelas kapan tanggal pastinya.
1. Diprediksi jadi game changer

Padahal, versi terjangkau dari Model Y ini diharapkan jadi game changer di pasar mobil listrik. Harganya yang lebih murah dibanding Model Y standar sudah pasti akan menarik bagi banyak calon pengguna EV yang ingin beralih dari mobil bensin. Sayangnya, hingga kini Tesla belum memberi komentar resmi terkait alasan penundaan tersebut.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa peluncuran Model Y versi murah kemungkinan akan digeser ke kuartal ketiga 2025 atau bahkan awal 2026. Artinya, calon konsumen harus lebih sabar menunggu kehadiran mobil listrik idaman dengan harga yang lebih bersahabat.
2. Produksi di Amerika, China, dan Eropa Jadi target

Rencana awalnya, Tesla ingin memproduksi sekitar 250.000 unit Model Y murah per tahun di Amerika Serikat menggunakan fasilitas produksi yang sudah ada. Yang menarik, mobil ini ditargetkan punya biaya produksi 20 persen lebih rendah dibandingkan Model Y saat ini. Artinya, bukan hanya harga jual yang lebih murah, tapi margin keuntungan juga bisa tetap dijaga.
Tak hanya di Amerika, Tesla juga menyiapkan rencana jangka menengah untuk memproduksi Model Y versi murah di China pada tahun 2026, sambil mempertimbangkan ekspansi ke Eropa. Langkah ini jelas menunjukkan bahwa Tesla ingin menjadikan Model Y versi murah sebagai produk global yang bisa menjangkau pasar lebih luas, khususnya di negara berkembang yang selama ini masih menganggap harga mobil listrik terlalu mahal.
3. Tak hanya Model Y, versi dasar model 3 juga disiapkan

Selain Model Y murah, Tesla ternyata juga sedang mengembangkan Model 3 versi dasar dengan penggerak roda belakang (rear-wheel drive). Versi ini disebut-sebut akan menggunakan material yang lebih ekonomis seperti kursi berbahan kain (bukan kulit sintetis) serta pengurangan jumlah pengeras suara.
Kemungkinan besar, versi ini juga akan memiliki baterai dengan kapasitas lebih kecil, yang berdampak pada jarak tempuh. Meski begitu, bagi sebagian konsumen yang hanya menggunakan mobil untuk harian atau jarak dekat, hal ini bukanlah masalah besar—apalagi jika harga jualnya jadi jauh lebih terjangkau.
Langkah ini menunjukkan bahwa Tesla berusaha menjangkau lebih banyak konsumen dari berbagai kalangan, terutama mereka yang ingin punya mobil listrik tapi dengan harga yang lebih masuk akal. Meski begitu, tetap saja pertanyaan besarnya adalah: kapan mobil-mobil ini benar-benar akan diluncurkan?