3 Keunggulan Mobil CBU

Lebih mahal, tapi lebih berkualitas

Jakarta, IDN Times - Ada dua jenis mobil yang beredar di Indonesia, yakni mobil CBU dan mobil CKD. CBU kependekan dari completly built up yang berarti mobil yang diimpor secara utuh. 

Sementara CKD adalah singkatan dari completly knock down atau mobil yang diimpor dalam bentuk komponen terurai. Komponen-komponen itu kemudian dirakit di negara pengimpor.

Perbedaan paling mendasar antara mobil CBU dan CKD adalah harganya. Harga mobil CBU selalu jauh lebih mahal dibandingkan mobil-mobil CKD. Sebab biaya masuk mobil CBU jauh lebih tinggi dibandingkan CKD.

Nah, berikut keunggulan mobil CBU dibandingkan CKD. 

1. Lebih berkualitas

3 Keunggulan Mobil CBUcarused.jp

Karena didatangkan secara utuh, kualitas mobil-mobil CBU pasti lebih tinggi dari mobil CKD. Sebab teknologi perakitan, daya tahan suku cadang, serta quality control di negara asalnya pasti lebih ketat.

Finishing mobil-mobil CBU juga bisanya sangat detail, bahkan hingga ke bagian terkecil sekalipun. Tak mengeherankan jika harganya lebih mahal dari mobil rakitan lokal. 

Baca Juga: Perbedaan Mobil CBU dan CKD

2. Lebih eksklusif

3 Keunggulan Mobil CBUInstagram.com/andri_cbu_cars

Karena harganya lebih mahal, populasi mobil CBU jadi lebih sedikit dibandingkan mobil CKD. Karena itu mobil CBU jadi eksklusif. Dan karena populasi mobilnya tak banyak, harga jualnya pun pasti akan stabil. Sebab peminatnya sangat banyak. Karena itu mobil CBU bisa jadi investasi, lho!

3. Lebih powerful

3 Keunggulan Mobil CBU(Ilustrasi mobil mewah merk BMW) www.bmw.ca

Kelebihan lain mobil CBU ada pada performanya yang lebih tinggi dari mobil CKD. Sebab, jika mobil dirakit di dalam negeri, biasanya ada saja fitur yang disunat demi menekan harga jual.

Sebaliknya, mobil CBU didatangkan secara utuh. Sehingga kamu akan mendapatkan spesifikasi mesin dan fitur seperti yang dikeluarkan oleh pabrikan. Alasan ini pula yang menjadikan mobil CBU selalu lebih nyaman dibandingkan mobil CKD.

Baca Juga: Daftar Harga Mobil McLaren

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya