5 Hal Ini Harus Dihindari Saat Mudik Lewat Jalur Lintas Sumatra

Banyak risiko yang bisa kamu temui di Lintas Sumatra

Jakarta, IDN Times - Pemerintah terus menggenjot pembangunan jalan tol di Pulau Sumatra. Sampai Februari 2024 setidaknya sudah ada 884,5 km ruas tol yang telah dioperasikan dan siap menyambut para pemudik.

Tapi Lintas Sumatra bukan hanya jalan tol. Sebaliknya jalan lintas Sumatra justru masih didominasi oleh jalan lintas kota atau jalan antarprovinsi. Kondisi jalan nontol ini sangat bervariasi. Ada jalan mulus, ada jalan jelek, ada jalan bergelombang, dan bahkan ada jalan yang terputus karena terendam banjir.

Karena itu ekstra waspada saat melintas di Jalan Lintas Sumatra, baik Lintas Tengah Sumatra maupun Lintas Timur Sumatra. Tim Jalan Pulang IDN Times sempat mencicipi kedua jalur ini saat berkelana dari Jakarta menuju Padang hingga kembali lagi ke Jakarta pada 22 Februari-3 Maret 2024.

Kami mengambil rute Jakarta-Palembang-Lubuk Linggau-Dharmasraya-Padang-Bukittingi-Pekanbaru-Jambi-Palembang-Jakarta. Secara total kami menempuh tak kurang dari 3.500 kilometer.

Nah, berikut lima hal yang sebaiknya kamu hindari saat mudik lewat Jalan Lintas Sumatra berdasarkan pengalaman kami menelusuri jalur tersebut.

1. Jangan menggunakan mobil ceper

5 Hal Ini Harus Dihindari Saat Mudik Lewat Jalur Lintas SumatraIDN Times/Dwi Agustiar

Jalan Lintas Sumatra, terutama jalan nontolnya, masih banyak yang berlubang. Lubang-lubang jalan ini tersebar di banyak ruas jalan, baik di Lintas Tengah Sumatra maupun di Lintas Timur Sumatra.

Karena itu jangan menggunakan mobil ceper karena berpotensi 'nyangkut' saat menghajar lubang-lubang tersebut. Selain itu mobil ceper umumnya menggunkan ban dengan profil yang rendah, ban tersebut berpotensi robek saat menghajar lubang.

2. Perjalanan malam

5 Hal Ini Harus Dihindari Saat Mudik Lewat Jalur Lintas SumatraIDN Times/Dwi Agustiar

Kalau bisa jangan mengemudi di Lintas Sumatra pada malam hari. Sebab kondisi jalan di sini umumnya tanpa penerangan lampu dan karenanya sangat gelap. Apalagi banyak daerah perkebunan sawit yang akan kamu lintasi.

Kami sempat melewati Jalan Lintas Tengah Sumatra pada malam hari, persisnya dari Lubuk Linggau menuju Dharmasraya. Saat itu kami mendapati banyak warga menggunakan sepeda motor tanpa lampu. Padahal jalan di sana sangat gelap. Kondisi ini tentu saja sangat berbahaya.

Selain itu lubang-lubang yang banyak bertebaran di sepanjang jalan juga akan menjadi momok lainnya saat kamu berkendara di Lintas Sumatra pada malam hari. Sebab, tanpa penerangan jalan, lubang-lubang itu sulit dideteksi keberadaannya.

Jadi kalau hari sudah mulai gelap, sebaiknya segera cari penginapan terdekat. Lebih baik melanjutkan berkendara keesokan harinya daripada nekat nyetir pada malam hari. 

3. Mengandalkan uang digital

5 Hal Ini Harus Dihindari Saat Mudik Lewat Jalur Lintas Sumatrailustrasi uang tunai (pixabay.com/Iqbal Nuril Anwar)

Uang digital saat ini memang sudah lumrah di Jakarta dan kota-kota besar. Kita bisa membeli sesuatu dan membayarnya melalui QRIS, GoPay, OVO, maupun Shopee Pay. Tapi lain cerita di Jalur Lintas Sumatra. 

Masih banyak restoran atau toko oleh-oleh yang belum menerima pembayaran secara digital. Bahkan restoran-restoran di salah satu Rest Area di ruas Tol Bakauheni-Palembang hanya menerima pembayaran secara tunai.

Oya, beberapa SPBU yang kami singgahi juga belum menerima pembayaran secara digital, lho. So, siapkan uang tunai sebanyak mungkin sebelum melintasi Jalur Lintas Sumatra.

4. Menggunakan BBM berkualitas sesuai rekomendasi ATPM atau pabrikan

5 Hal Ini Harus Dihindari Saat Mudik Lewat Jalur Lintas SumatraTim Jalan Pulang mengisi bensin di SPBU Pertamina yang ada di Tol Lampung-Palembang (IDN Times/Dwi Agustiar)

Jalur Lintas Sumatra sering dilalui truk. Truk-truk tersebut membawa sawit, batu, hingga pasir. Mereka bisa berjalan bereretan lima unit sekaligus sehingga sangat sulit untuk menyalipnya. 

Saran kami, jangan gunakan bensin berkualitas rendah karena itu akan membuat akselerasi mobilmu menjadi tersendat. Sebaliknya, gunakan bensin berkualitas tinggi seperti Pertamax atau yang disarankan oleh ATPM atau buku panduan.

Pertamax akan membuat mobilmu lebih gesit sehingga akan sangat memudahkanmu saat harus menyalip truk di Jalur Lintas Sumatra. Selain itu Pertamax juga akan membuat pembakaran di dalam mesin menjadi lebih sempurna dan karenanya konsumsi bensin jadi lebih irit.

5. Jangan asal berhenti untuk beristirahat

5 Hal Ini Harus Dihindari Saat Mudik Lewat Jalur Lintas SumatraIDN Times/Dwi Agustiar

Jalur Lintas Sumatra terkenal keras. Karena itu jangan asal berhenti untuk beristirahat. Sebab kamu dan penumpang gak akan pernah tahu apa yang akan terjadi saat kalian sedang tertidur.

Karena itu pilihlah tempat beristirahat yang aman, seperti SPBU atau warung makan yang ramai pembeli. Hindari beristirahat di punggung jalan yang sepi, ya. Sebab meski jalan tersebut terlihat sepi bisa jadi ada bahaya mengintai. Ingat, sebgian besar kejahatan terjadi di tempat-tempat sepi.

Program Jalan Pulang ke Ranah Minang 2024 ini dipersembahkan oleh Pertamina Energizing You. Fasilitas dan layanan Pertamina selama mudik 2024 dapat diakses di website mypertamina.id dan untuk mendapatkan banyak promo agar mendownload aplikasi MyPertamina karena banyak keistimewaannya.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya