Benarkah Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner Rentan Terguling?

SUV tidak diciptakan untuk ngebut

Jakarta, IDN Times - Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner sering disebut-sebut sebagai raja jalanan. Sebab kedua mobil bongsor tersebut kerap ngebut di jalan, terutama di tol.

Maklum sih, sebab Pajero Sport dan Fortuner dibekali mesin bertenaga buas. Dengan mesin tersebut, keduanya bisa langsung ngacir hanya dengan sedikit menginjak pedal gas.

Tapi jangan lupa, banyak kejadian Pajero Sport dan Fortuner terguling. Biasanya insiden ini terjadi di jalan tol. Sebabnya beragam. Tapi jadi pertanyaan, apakah Pajero Sport dan Fortuner aman dibawa ngebut?

1. Sport Utility Vehicle (SU) tidak dirancang untuk ngebut

Benarkah Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner Rentan Terguling?Bing Image Creator

Pajero Sport dan Fortuner adalah mobil berjenis Sport Utility Vehicle (SUV). Mobil jenis ini tidak diciptakan untuk kebut-kebutan, tapi untuk melahap berbagai medan yang sulit.

Bahkan beberapa SUV dibekali kemampuan melahap medan offroad dengan sistem penggerak roda 4X4. Dengan sistem tersebut, SUV bisa digunakan bahkan di jalan berbatu dan berlubang.

Selain itu SUV seperti Pajero Sport dan Fortuner juga lahir dengan ground clearance yang tinggi. Tujuannya agar bagian bawah mobil tidak tersangkut saat melintas jalan berlubang.

Tapi di sisi lain, ground clearance yang tinggi akan membuat mobil menjadi kurang stabil pada kecepatan tinggi. Karena itu sangat tidak disarankan memacu Pajero Sport dan Fortuner pada kecepatan tinggi karena rentan terguling.

Baca Juga: 5 Mobil SUV Bekas di Bawah Rp50 Juta  

2. Sasis ladder frame kurang mendukung untuk ngebut

Benarkah Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner Rentan Terguling?Bing Image Creator

Pajero Sport dan Fortuner menggunakan sasis jenis ladder frame. Sasis yang sama digunakan untuk semua jenis truk. Sasis ini sangat kuat dan kokoh menopang beban berat.

Sayangnya sasis ladder frame kurang cocok untuk mobil yang sering dibawa ngebut. Sebab, selain kurang stabil, sasis jenis ini juga berat sehingga bisa memengaruhi manuver saat mengemudi, terutama pada kecepatan tinggi.

Itu sebabnya tidak ada mobil balap yang menggunakan sasis ladder frame. Biasanya mobil yang diciptakan untuk ngebut menggunakan sasis jenis monocoque atau unibody.

3. Bodi besar dan tinggi

Benarkah Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner Rentan Terguling?Bing Image Creator

Alasan lain kenapa Pajero Sport dan Fortuner tidak cocok untuk tarik-tarikan adalah bodinya yang besar dan tinggi. Bodi yang besar akan memengaruhi aerodinamika sementara bodi jangkung akan mengurangi kestabilan saat berkendara.

Memang sih saat ini sudah ada fitur-fitur canggih yang bisa membuat berkendara menjadi lebih stabil, tapi sebaiknya jangan menyalahi kodrat, bahwa SUV tidak diciptakan untuk balap.

Baca Juga: Deretan Mobil SUV Sunroof Murah di Indonesia

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya