Pajak 0 Persen Mobil Baru Ditolak Sri Mulyani, Ini Respons Mitsubishi

Industri otomotif morat-marit dihajar virus corona

Jakarta, IDN Times - Harapan bisa membeli mobil baru dengan harga murah kandas begitu Menteri Keuangan Sri Mulyani menolak usulan pajak nol persen bagi pembelian mobil baru yang didengungkan Kementerian Perindustrian.

"Kita tidak pertimbangkan saat ini untuk berikan pajak mobil baru sebesar nol persen seperti yang disampaikan oleh industri dan Kemenperin," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (19/10/2020).

Padahal, jika kebijakan pajak nol persen diberlakukan, harga mobil baru bakal jauh lebih murah. Dengan begitu, masyarakat akan terangsang membeli mobil dan industri otomotif tanah air bakal bergeliat lagi.

Tapi pemerintah mungkin punya pertimbangan lain. Lalu bagaimana respons pabrikan otomotif?

1. Mitsubishi: Mungkin pemerintah punya langkah lain

Pajak 0 Persen Mobil Baru Ditolak Sri Mulyani, Ini Respons MitsubishiGAIKINDO

President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Naoya Nakamura, mengatakan pemerintah mungkin punya langkah lain sehingga kebijakan relaksasi pajak mobil batal dikeluarkan.

"Kami beriringan dengan pemerintah. Meski relaksasi pajak mobil tidak dikeluarkan, mungkin akan ada langkah lain untuk membantu industri otomotif yang terkena dampak pandemik," katanya di sela peluncuran varian Xpander baru secara virtual, Selasa (20/10/2020).

Baca Juga: Mitsubishi Luncurkan 2 Varian Baru Xpander, Didominasi Warna Hitam!

2. Pandemik memukul industri otomotif tanah air

Pajak 0 Persen Mobil Baru Ditolak Sri Mulyani, Ini Respons MitsubishiDok. IDN Times/GAIKINDO

Baca Juga: Mitsubishi Luncurkan 2 Varian Baru Xpander, Didominasi Warna Hitam!

Pandemik COVID-19 memang berimbas pada lesunya pasar otomotif tanah air. Pada April 2020 misalnya, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) mencatat hanya 7.871 unit mobil terjual.

Bandingkan dengan penjualan mobil pada Aril 2019 yang mencapai 84.056 unit. Artinya ada penurunan sebesar 90,63 persen. Penurunan penjualan mobil ini dialami semua merek kendaraan.

Tak hanya membuat pasar lesu, beberapa produsen juga terpaksa menutup sementara pabrik mereka demi mencegah penularan virus corona di antara para karyawan. Beberapa pabrikan yang sempat membekukan pabrik antara lain Suzuki, Daihatsu, dan Wuling.

3. Hajatan otomotif dibatalkan

Pajak 0 Persen Mobil Baru Ditolak Sri Mulyani, Ini Respons MitsubishiDok. IDN Times/Istimewa

Pandemik COVID-19 juga membuat hampir semua acara otomotif di Indonesia dibatalkan, termasuk dua acara besar seperti Indonesia International Motor Show (IIMS) dan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS).

Produsen otomotif pun tak bisa berbuat banyak di masa pandemik ini. Sebab daya beli masyarakat juga menurun. Selain itu, kebanyakan masyarakat juga menahan uang mereka di masa pandemik yang serba tidak pasti ini.

Semoga situasi ini lekas membaik, ya!

Baca Juga: GIIAS BSD 2020 Batal Digelar, Diganti Jakarta Auto Week 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya