Lupa Menutup Tangki setelah Isi Bensin, Efeknya Bisa Panjang!

- Bensin bisa menguap dan menyebabkan pemborosan
- Debu dan air bisa masuk ke tangki
- Tekanan udara dalam tangki terganggu
Karena sedang terburu-buru atau sedang tidak fokus, insiden lupa menutup kembali tutup tangki bensin setelah mengisi bahan bakar bisa terjadi. Sekilas mungkin tampak sepele, apalagi jika perjalanan hanya jarak dekat. Namun, tindakan kecil ini bisa membawa dampak besar bagi sistem bahan bakar dan bahkan keselamatan pengendara. Tutup tangki bukan sekadar penutup, melainkan pelindung penting bagi bahan bakar di dalamnya.
Tangki bensin berfungsi menyimpan bahan bakar agar tetap bersih, terlindung dari udara luar, dan tidak mudah menguap. Saat tutupnya dibiarkan terbuka, bensin bisa terkontaminasi, menguap lebih cepat, atau menimbulkan risiko kebakaran. Selain itu, sistem tekanan udara di dalam tangki juga bisa terganggu. Berikut ini beberapa efek berbahaya jika tangki bensin dibiarkan terbuka setelah pengisian.
1. Bensin bisa menguap dan menyebabkan pemborosan

Salah satu dampak paling langsung ketika tangki dibiarkan terbuka adalah bensin cepat menguap. Bahan bakar mengandung zat mudah menguap seperti hidrokarbon yang bisa menghilang ke udara dalam hitungan menit jika tidak tertutup rapat. Hal ini tentu membuat bensin cepat berkurang meski motor belum digunakan jauh.
Selain pemborosan, uap bensin yang keluar dari tangki juga bisa menimbulkan bau menyengat di sekitar motor. Pada kendaraan yang disimpan di ruang tertutup seperti garasi, uap bensin bisa menumpuk dan berpotensi menimbulkan risiko kebakaran jika terkena percikan api atau panas berlebih. Karena itu, menutup rapat tangki setelah pengisian bukan hanya soal efisiensi, tapi juga keamanan.
2. Debu dan air bisa masuk ke tangki

Ketika tangki tidak tertutup, udara luar yang membawa debu, kotoran, atau bahkan air hujan bisa langsung masuk ke dalamnya. Partikel kecil ini dapat mengendap di dasar tangki dan terbawa ke sistem bahan bakar. Dalam jangka waktu tertentu, endapan kotoran ini bisa menyumbat filter bensin, karburator, atau injektor, sehingga mesin menjadi brebet dan performanya menurun.
Khusus untuk air, efeknya bahkan lebih serius. Air yang bercampur dengan bensin akan mengganggu proses pembakaran dan membuat mesin sulit menyala. Selain itu, air juga dapat memicu karat di dinding tangki dan menyebabkan kebocoran dalam jangka panjang. Jadi, menutup tangki dengan rapat adalah cara sederhana untuk mencegah kontaminasi yang bisa merusak sistem bahan bakar.
3. Tekanan udara dalam tangki terganggu

Tutup tangki bukan hanya berfungsi menutup, tetapi juga menjaga tekanan udara di dalam tangki tetap seimbang. Saat tangki terbuka, sistem ventilasi alami terganggu, menyebabkan suplai bahan bakar ke mesin tidak stabil. Akibatnya, motor bisa tiba-tiba kehilangan tenaga atau mati mendadak, terutama saat kecepatan tinggi.
Selain itu, jika motor melaju di jalan bergelombang atau berbelok tajam, bensin bisa tumpah keluar dari lubang tangki. Bahan bakar yang tumpah ini sangat berbahaya, terutama jika mengenai mesin yang panas, karena dapat memicu kebakaran. Oleh karena itu, pastikan selalu memeriksa dan mengunci rapat tutup tangki setiap kali selesai mengisi bensin, sekecil apa pun perjalanannya.