Daihatsu Terios 7 Wonders, Kunjungi Desa di Halmahera

Tahun ini perjalanan yang ke-11 dari Terios 7 Wonders

Jakarta, IDN Times - Perjalanan Daihatsu 7 Wonders di Halmahera kembali dilanjutkan dengan mengunjungi Desa Naga, Kecamatan Ibu, yang merupakan desa paling ujung di Kabupaten Halmahera Barat.

"Kami di sini desa yang paling ujung di Halmahera Barat. Mungkin terkait dengan sedikit sejarah desa Naga ini, awal mulanya nama desa Naga diambil dari bahasa suku Tabaro," kata Kepala Desa Naga, Orvans Lexi Uang, dalam keterangan resmi.

1. Harus melewati jalan curam

Daihatsu Terios 7 Wonders, Kunjungi Desa di HalmaheraTrek yang dilalui menantang (Daihatsu)

Untuk sampai di Desa Naga, para peserta Daihatsu Terios 7 Wonders harus menempuh perjalanan sekitar 150 kilometer. Ditambah, medan yang harus dilalui juga menantang lantaran harus melintasi jalan berlumpur yang dipadukan tanjakan curam.

Di sinilah ketangguhan Daihatsu Terios diuji untuk dapat melewati berbagai macam medan. Daihatsu Terios sendiri menggendong mesin 2NR-VE 1.500 cc, yang suspensinya juga sudah disesuaikan dengan berbagai macam kontur jalan di tanah air.

Baca Juga: 5 Alasan Daihatsu Terios Cocok Jadi Sahabat Petualang

2. Melihat secara langsung berbagai adat dan budaya

Daihatsu Terios 7 Wonders, Kunjungi Desa di HalmaheraMelihat adat dan budaya di Halmahera (Daihatsu)

Perjalanan yang melelahkan pun dibayar dengan pemandangan alam yang asri di wilayah tersebut. Kemudian, masyarakat sekitar turut melihat pertunjukan bela diri tradisi adat Dodengo dari Desa Talaga.

Tradisi adat Dodengo adalah teknik dan seni kemampuan dalam seni bela diri asli Gamkonara yang merupakan pertunjukan satu lawan satu. sebelum tradisi Dodengo dimainkan 1 minggu sebelumnya ada beberapa tahap yang dilakukan, yaitu menyiapkan material seperti Gaba, Salawaku, Gong, Tifa, dan tempat khusus untuk memainkan Dodengo.

3. Memasuki tahun ke-11

Daihatsu Terios 7 Wonders, Kunjungi Desa di HalmaheraPerjalanan tahun ke-11 Terios 7 Wonders (Daihatsu)

Sebagai informasi, Daihatsu Terios 7 Wonders kali ini sudah memasuki tahun ke-11. Jika dirinci, ekspedisi ini dimulai dari wilayah Sumatera pada 2012, disusul Jawa (2013), Sulawesi (2014), Kalimantan (2015), lalu Flores (2016).

Kemudian dilanjutkan dengan Maluku Utara (2017), Maluku Selatan (2018), Bengkulu, Pontianak, dan Kolaka (2019), serta Kalimantan Timur, Sumba, dan Baubau (2022), serta Lombok, Nusa Tenggara Barat (2023).

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya