Jangan Salah, Ini Arti RON pada BBM yang Dijual di SPBU

Pengguna kendaraan wajib tahu

Jakarta, IDN Times - Salah satu istilah yang sering disebut ketika membicarakan soal BBM adalah RON, yang memiliki kepanjangan Research Octane Number.

Misalnya pada jenis BBM baru Pertamina yang bernama Pertamax Green 95, memiliki angka RON sebesar 95. Jadi, RON merupakan nilai oktan yang dimiliki sebuah BBM.

Baca Juga: 10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia 

1. Fungsi dari RON

Jangan Salah, Ini Arti RON pada BBM yang Dijual di SPBUilustrasi BBM (IDN Times/Aditya Pratama)

Nilai oktan atau RON menjadi ukuran standar kinerja bensin pada mesin mobil atau motor, yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum BBM terbakar di dalam mesin.

Nilai oktan yang tinggi, membuat tenaga yang dihasilkan mesin semakin besar. Begitu juga dengan semakin tingginya rasio kompresi mesin, akan semakin besar juga tenaga yang dihasilkan.

Baca Juga: Mazda Pastikan Semua Produkya Bisa Minum BBM Bioetanol

2. Nilai RON dapat disesuaikan dengan kompresi mesin

Jangan Salah, Ini Arti RON pada BBM yang Dijual di SPBUilustrasi BBM (IDN Times/Aditya Pratama)

Simpelnya, nilai oktan atau RON bisa menjadi patokan dalam memilih BBM yang tepat bagi mobil atau motor dengan mesin konvensional.

Misalnya, Pertalite memiliki nilai oktan/RON 90. Nilai tersebut cocoknya digunakan sebagai bahan bakar kendaraan dengan rasio kompresi mesin sebesar 9-10:1.

Sementara Pertamax Green 95 yang memiliki nilai oktan sebesar 95, cocok digunakan untuk mesin dengan kompresi yang lebih tinggi lagi seperti 11-12:1 misalnya.

3. Cara mengetahui kompresi mesin atau BBM yang cocok dengan kendaraan

Jangan Salah, Ini Arti RON pada BBM yang Dijual di SPBUSoft launching Pertamax Green 95 di SPBU Pertamina 31.128.02 MT Haryono, Jakarta Selatan. (IDN Times/Trio Hamdani)

Nah, untuk melihat angka kompresi mesin sebenarnya bisa dicari secara online atau lewat buku manual pemilik kendaraan.

Penggunaan BBM yang tidak sesuai anjuran pabrikan bisa memberikan berbagai efek samping yang merugikan, mulai dari mesin tidak bertenaga, konsumsi BBM lebih boros, dan yang lainnya.

Baca Juga: Apa Itu Nilai Oktan pada Bahan Bakar Minyak?

Topik:

  • Anata Siregar
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya