Pertamina dan Toyota Kembangkan Ekosistem Bahan Bakar Hidrogen

SPBU Daan Mogot menjadi model yang pertama

Jakarta, IDN Times - Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) bekerja sama dengan Toyota Indonesia untuk mengembangkan ekosistem bahan bakar dari hidrogen di Tanah Air.

Dalam seremoni groundbreaking hydrogen refueling station (HRS) di SPBU Daan Mogot hari ini (17/1/2024), kedua pihak setuju bahwa dalam membangun ekosistem tersebut bukan cuma infrastruktur yang penting, melainkan juga kolaborasi dengan konsumen untuk memastikan tingkat permintaan.

Baca Juga: Toyota Indonesia Catatkan Ekspor 285 Ribu Kendaraan Sepanjang 2023

1. Diharapkan dapat terus berlanjut

Pertamina dan Toyota Kembangkan Ekosistem Bahan Bakar HidrogenKolaborasinya diharapkan dapat terus berlanjut (Toyota)

Kolaborasi kedua pihak tersebut tertuang dalam Joint Development Agreement tentang pengembangan ekosistem transportasi berbasis hidrogen, yang dilakukan oleh Chief Executive Officer Pertamina NRE Dannif Danusaputro dan President Director Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto.

Acara itu turut disaksikan oleh Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama, dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.

"Saya harap kerjasama ini terus berlanjut antara Pertamina dan Toyota, agar ekosistem hidrogen ini terus berkembang di Indonesia,” kata Basuki dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Rabu.

2. Groundbreaking hydrogen refueling station menjadi milestone

Pertamina dan Toyota Kembangkan Ekosistem Bahan Bakar HidrogenMiniatur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (SPBH) Pertamina di Daan Mogot, Jakarta Barat. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Menurut Dannif, groundbreaking hydrogen refueling station menjadi salah satu milestone dalam membangun ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar di Indonesia. Namun, yang tidak kalah penting dalam menciptakan ekosistem adalah berkolaborasi dari hulu hingga hilir.

"Untuk itu di sini kami bekerja sama dengan Toyota yang telah memproduksi fuel cell electric vehicle, Toyota Mirai, yang nantinya akan melakukan pengisian hidrogen di HRS kami. Kami sangat menyambut baik kolaborasi strategis ini,” ungkap Dannif.

Dengan hadirnya hidrogen, maka masyarakat pengendara kendaraan bermotor ke depannya tidak hanya memiliki pilihan bahan bakar minyak (BBM) dan listrik saja, tapi juga hidrogen sebagai alternatif bahan bakar.

Baca Juga: Pertamina Diminta Angkat Pengecer LPG 3 Kg Jadi Pangkalan Resmi

3. SPBU Daan Mogot menjadi yang pertama

Pertamina dan Toyota Kembangkan Ekosistem Bahan Bakar HidrogenIlustrasi SPBU di Provinsi Lampung (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Sementara itu, Toyota Indonesia menyampaikan bahwa pihaknya sangat bangga telah menjadi bagian dari proyek tersebut, dan diharapkan stasiun pengisian hidrogen di SPBU Daan Mogot bisa menjadi contoh dan model bagi proyek serupa di masa mendatang.

"Kami sangat senang dapat mendukung studi mengenai pemgembangan ekosistem hidrogen di Indonesia oleh Pertamina melalui kendaraan Toyota Mirai yang berteknologi fuel cell electric vehicle (FCEV) sebagai kendaraan studi," ujar Nandi Julyanto.

Sebagai informasi, SPBU Daan Mogot akan menjadi integrated energy refueling station pertama di Indonesia di mana akan menyediakan tiga jenis bahan bakar dalam satu stasiun pengisian, yaitu BBM, gas, serta hidrogen.

Dengan konsep High-Speed Hydrogen Refueling Station, HRS ini nantinya  akan mampu melakukan pengisian hidrogen dengan skala komersial dengan waktu pengisian kurang dari lima menit.

Baca Juga: Toyota Pastikan Pengguna Kendaraan Elektrifikasi Nyaman Liburan Nataru

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya