Pindad Siapkan Rantis Maung Bertenaga Listrik

Angka TKDN-nya masih 65 persen

Jakarta, IDN Times - Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menaiki kendaraan taktis (Rantis) bernama Maung saat berkunjung ke PT Pindad, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023).

Maung merupakan kendaraan taktis bikinan PT Pindad. Saat ini PT Pindad sedang mempersiapkan kendaraan Maung versi keempat yang ditenagai listrik sepenuhnya alias electric vehicle (EV).

"Tahun depan akan kita keluarkan versi keempat, yang ada varian electric vehicle-nya," kata Sigit P. Santosa, selaku Direktur Teknologi dan Perkembangan PT Pindad, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Pecahkan Kendi, Jokowi Berikan Nama Maung untuk Rantis Buatan Pindad

1. Sigit berusaha meningkatkan TKDN

Pindad Siapkan Rantis Maung Bertenaga ListrikPindad Maung EV (Instagram.com/@pt_pindad)

Untuk bisa merilis varian listrik, Sigit mengatakan pihaknya masih terus berusaha untuk menaikkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) rantis Maung versi keempat tersebut. Ia menyebut kalau saat ini TKDN-nya berada di angka 65 persen.

"Rolling chasis, trim, engine, power trim itu masih kita kerja samakan dengan impor. Yang lain sudah desain, develop, dan built by Pindad atau mitra ekosistemnya, jadi sekitar 65 persen," tambah Sigit.

Baca Juga: Bantu Distribusi Pemilu 2024, KPU Berencana Pakai Rantis Pindad

2. Beberapa komponen akan mulai dilokalisasi

Pindad Siapkan Rantis Maung Bertenaga ListrikMorino MV Cruiser (Instagram.com/@pt_pindad)

Sigit mengatakan, ke depannya beberapa komponen akan mulai dilokalisasi sebagai landasan menuju pengembangan Maung versi listrik. "Nanti engine, chasis akan kita lokalisasi, dan bahkan untuk menjadi spring back menuju electric vehicle itu bisa sampai 80-90 persen (TKDN)," jelas dia.

3. Maung yang dinamai Presiden Jokowi berbeda dari sebelumnya

Pindad Siapkan Rantis Maung Bertenaga ListrikIlustrasi rantis Pindad (Pindad.com)

Menurut Sigit, rantis yang diresmikan Jokowi berbeda dari generasi terdahulu yang dikembangkan Pindad. Perbedaannya antara lain pada desain yang lebih kompak serta bisa digunakan untuk berbagai medan (multi-purpose).

"Wheelbase-nya 10 inci, lebih compact. Kemudian karakteristik untuk off-road dan on-road itu kita hybrid-kan. Jadi tidak terlalu kasar di jalan raya, tetapi juga di pegunungan tetap tangguh. Ada versi untuk komando, ada yang versi untuk operasional, dan juga nanti dengan tambahan senjata bisa jadi kendaraan taktis," kata dia.

Baca Juga: Jokowi Berikan Nama Maung untuk Rantis Buatan Pindad

Topik:

  • Rendra Saputra
  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya